Sejumlah mobil SUV masih mampu melewati banjir dengan ketinggian satu ban. Namun, jika ketinggian banjir sudah melewati ketinggian ban, disarankan untuk berhenti saja.
Jangan gegabah dalam menerobos banjir
Bagi para pemilik kendaraan besar perlu untuk mengetahui cara-cara yang aman saat menerobos banjir. Pengendara disarankan tidak gegabah walau merasa kendaraan besar mampu menerobos banjir dengan aman.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerobos banjir.
a. Jangan injak pedal gas pada saat menerobos banjir
Sony menjelaskan, pada jarak yang ingin ditempuh relatif pendek sehingga ingin menerobos banjir, sebaiknya membiarkan mobil berjalan tanpa perlu menginjak pedal gas. Alasannya karena jika pedal gas diinjak ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam air filter.
b. Jangan memaksa untuk menerobos banjir jika air sudah tinggi
Jika ketinggian banjir sudah cukup tinggi, disarankan tidak memaksa untuk melewati. Hal ini dikarenakan bahwa adanya kemungkinan air untuk masuk dan bahkan menutup bagian air intake kendaraan.
“Rata-rata ketinggian pada air intake itu sama dengan lampu utama, dan posisinya ada yang mengarah ke bawah, posisinya berbeda-beda pada setiap mobil. Intinya, jika air intake tertutup oleh air, maka ada kemungkinan mesin untuk mengalami water hammer atau blok mesin dapat pecah. Kalau sudah seperti ini, kemungkinan kerusakan pada kendaraan itu besar,” sebut Sony.
Jika memang ketinggian banjir sudah sangat tinggi, lebih baik kendaraan ditinggalkan saja. Meninggalkan kendaraan itu tidak menjadi masalah, selama mesin mobil mati, maka tidak akan terjadi water hammer.