Da Silva mengklaim pengendara sepeda motor, Stec, menendang bagian samping mobilnya. Da Silva juga membantah bahwa dia menyimpan palu di mobilnya, namun Nala-Hartley (saksi) mengklaim bahwa dia melihat Da Silva dengan palu.
Da Silva dihukum karena penyerangan setelah insiden ini, tetapi ditebus dan dijadwalkan untuk sidang pengadilan lainnya pada 28 Oktober 2022.
Ternyata, adab saling emosi berujung serangan fisik di jalanan bukan hanya domain Indonesia. Tapi juga warga Eropa, salah satunya di London, Inggris. ***