Tergantung pada trim level, konsumen bisa mendapatkan sistem audio Bose premium, sempurna untuk kabin EV yang senyap. Keheningan ini didukung oleh kaca akustik dua lapis untuk mengurangi kebisingan angin.
Fitur lain yang tersedia termasuk sunroof panoramik besar dengan sunshade elektrik, plus pintu bagasi elektrik untuk memudahkan pemuatan barang.
Model peluncuran menggunakan satu mesin, tetapi Hyundai telah mengonfirmasi bahwa akan ada lebih banyak pilihan. Untuk saat ini, semua versi mendapatkan opsi penggerak roda depan tunggal yang sudah dikenal, yang menghasilkan tenaga 215 tenaga kuda.
Versi penggerak semua roda dengan mesin ganda yang lebih bertenaga juga akan ditawarkan, dengan total tenaga 312 tenaga kuda.
Baca Juga: Arab Saudi Tolak Lionel Messi Main di Liga Pro
Konsumen juga dapat memilih antara dua paket baterai yang berbeda: paket 64,2 kWh dan paket 88,1 kWh yang lebih besar. Keduanya menggunakan bahan kimia litium besi fosfat (LFP), yang dikenal karena daya tahan dan biayanya yang lebih rendah.
Varian mesin ini menawarkan lima pilihan jangkauan total, mulai dari 518 km hingga 722 km pada siklus CLTC.
Hyundai EO merupakan awal dari serangkaian produk besar untuk Hyundai Beijing. Perusahaan berencana mengikuti EO dengan sedan segmen C, SUV segmen B, dan satu SUV segmen C lagi antara tahun 2026 dan 2027.
Lebih jauh lagi, SUV segmen D, MPV, dan satu sedan lagi direncanakan untuk tahun 2028 hingga 2030. Pada akhir dekade ini, Beijing Hyundai akan memiliki jajaran 13 kendaraan listrik dan tujuh mobil bertenaga bensin, termasuk pembaruan besar pada model Elantra dan Tucson yang populer. ***
Artikel Terkait
Spesifikasi Lengkap Chery iCar V23: SUV Listrik Retro dan Stylish
Spesifikasi Omoda 09 SHS: SUV Plug-in Hybrid Premium dengan Performa Tinggi
Wuling Starlight 560: Cek Kenyamanan SUV Keluarga Modern dengan Varian Lengkap Bensin, Hybrid hingga Listrik
Lepas L8 Siap Mengaspal di Indonesia, SUV Premium dengan Teknologi Hybrid Canggih