KONTEKS.CO.ID - Sejumlah konsumen menggugat Hyundai dengan dugaan cacat produksi pada kendaraan miliknya, Palisade.
Palisade merupakan salah satu model terpenting Hyundai di AS. Sepanjang tahun 2025 berjalan, mobil ini menempati peringkat keempat sebagai mobil terlaris merek asal Korsel itu.
Palisade berada di belakang Tucson, Elantra, dan Santa Fe, dengan 44.544 unit terjual dalam lima bulan pertama.
Baca Juga: Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Presiden Prabowo Kumpulkan Menteri di Hambalang
Kini mobil tujuh penumpang yang populer itu menjadi subjek gugatan class action. Tuduhannya tidak main-main, adanya kesalahan pada sistem ABS dan/atau kontrol traksi.
Melansir Carscoops, Senin 9 Juni 2025, gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California tersebut mengklaim, sistem ABS dan/atau kontrol traksi pada model Hyundai Palisade tahun 2023 hingga 2025 rusak.
Menurut laporan yang dibuat, kendaraan salah membaca kecepatan roda saat mengerem di jalan yang kasar atau tidak rata. Misalnya jalan bergelombang.
Baca Juga: Bukan Gengsi, Ini yang Membuat Laga Jepang vs Indonesia Tetap Krusial Bagi Skuad Garuda
Pembacaan yang salah menyebabkan rem cepat lepas dan aktif kembali. Ini dapat menyebabkan jarak pengereman lebih jauh dari yang diharapkan pengemudi.
Kesaksian Konsumen Hyundai Palisade Sulit Ngerem
Ada tiga penggugat dalam perkara gugatan class action tersebut. Semuanya kompak mengaku mengalami masalah pengereman di permukaan yang tidak rata.
Yang pertama, Camille Maldonado. Ia melaporkan Palisade-nya terasa seperti tergelincir di permukaan saat mencoba berhenti di medan yang kasar.
Baca Juga: Simak Tata Cara Wajib yang Harus Dipatuhi Peserta UM-PTKIN 2025, Melanggar Didiskualifikasi!
Dia yakin mobil bongsornyaa itu membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti daripada yang seharusnya.
Penggugat lainnya, Shlomo Vizel dan Terrance Rubin, mengeluhkan pengalaman serupa. Vizel membawa kendaraan mereka kembali ke dealer Hyundai dan diberi tahu bahwa kinerja ABS normal.
Sementara itu, dealer lain memberi tahu Rubin bahwa mereka tidak tahu apa yang menyebabkan cacat ABS atau cara memperbaikinya.
Gugatan tersebut selanjutnya menuduh produsen mobil Korea tersebut menyadari adanya cacat tersebut selama pengujian praproduksi Palisade. Bahkan pabrikan menerima banyak keluhan awal dari pelanggan tentang masalah itu.
Baca Juga: Lawan Jepang, Timnas Indonesia Incar Hasil Maksimal di Laga Terakhir Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Gugatan tersebut juga mengutip sejumlah unggahan di forum daring sejak Februari 2023, tempat para pemilik melaporkan mengalami masalah ABS.
Selain itu, gugatan merujuk pada keluhan yang diajukan ke NHTSA, termasuk yang menyatakan, "Saya melaju dengan kecepatan 5 mil per jam, menabrak gundukan kecil di jalan dan rem ABS aktif tapi mobil tidak mau berhenti. Saya hampir menabrak mobil di depan saya. Sistem darurat aktif dan untungnya menghentikan kendaraan."
Ketiga penggugat berusaha mewakili semua pemilik Palisade di New York dan Ohio dan telah meminta pengadilan juri. Mereka juga menuntut ganti rugi dan restitusi atas dugaan cacat tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Truk Tangki Air Rem Blong di Cianjur, 2 Orang Tewas dan 8 Luka-Luka
Hyundai belum menanggapi klaim tersebut secara terbuka dan kemungkinan tidak akan menanggapinya, mengingat proses litigasi masih berlangsung. ***
Artikel Terkait
Toyota Grand Highlander Akan Patahkan Dominasi Kia Telluride dan Hyundai Palisade
The Next Hyundai Palisade Bakal Sama Radikalnya dengan New Santa Fe
Hyundai New Palisade XRT: SUV dengan Sentuhan Garang nan Mewah
All New Kijang Innova Diduga Cacat Produksi, Konsumen Kejar Toyota sampai ke Mahkamah Agung
3 Alasan Penting Kenapa Hyundai All-New Kona Electric Cocok untuk Gen Z