KONTEKS.CO.ID - Pertandingan antara Jepang dan Indonesia pada Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang tidak lagi memengaruhi posisi kedua tim di klasemen Grup C.
Namun, duel yang akan digelar di Suita City Football Stadium, Osaka, pada Selasa 10 Juni 2025, pukul 17.35 WIB tetap penting. Karena ini menyangkut perolehan poin untuk peringkat FIFA.
Timnas Jepang telah mengamankan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026. Sementara Timnas Indonesia juga telah memastikan langkah ke babak keempat kualifikasi.
Baca Juga: Alarm Kebakaran Picu Kepanikan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Ternyata Karena Rokok
Meski begitu, pertarungan ini tak bisa dianggap sekadar formalitas.
Kekalahan Jepang dari Australia dengan skor 0-1 di pertandingan sebelumnya membuat posisi mereka di ranking FIFA terancam turun dari peringkat ke-15 menjadi 17.
Sebaliknya, kemenangan tipis 1-0 Indonesia atas China membuka peluang besar untuk naik dari posisi ke-123 menjadi ke-117.
Hasil laga ini bisa memberi dampak signifikan terhadap poin yang dikumpulkan kedua tim. Jika Jepang menang atas Indonesia, mereka hanya akan memperoleh tambahan sekitar 3,43 poin.
Namun jika kalah, mereka harus rela kehilangan hingga 21,57 poin.
Di sisi lain, Timnas Indonesia akan diuntungkan secara signifikan bila berhasil menumbangkan Samurai Biru.
Kemenangan atas tim sekelas Jepang akan mendongkrak poin Indonesia hingga 21,58, yang berpotensi membawa mereka menembus posisi ke-110, hanya satu tingkat di bawah Vietnam.
Bahkan hasil imbang pun sudah cukup untuk menambah 9,08 poin.
Simulasi Poin FIFA
Jepang:
Artikel Terkait
Intip Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifiikasi Piala Dunia 2-26 Zona Asia: Duh, Ada Tim Jago Drama di Timur Tengah!
Ada Raden Wijaya dan The Simpsons di Koreografi Suporter Timnas Indonesia
Spek Rolex GMT-Master II: Hadiah Prabowo untuk Pemain Timnas Indonesia, Harga Tembus Rp360 Juta
Manajer Timnas Indonesia Sebut Peluang Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Putaran Keempat Masih Terbuka
Hadiah Rolex dan Dana Rp200 M untuk Timnas Indonesia Disorot: Lindswell Kwok Singgung Kesenjangan Atlet Non-Sepak Bola