KONTEKS.CO.ID - Setelah absen selama 15 tahun, Tim Tenis Meja Indonesia akhirnya kembali ke arena internasional.
Di SEA Games Thailand 2025, skuad Merah Putih turun dengan kekuatan penuh untuk bertanding di tujuh nomor yang diperlombakan.
Laga perdana ini bukan sekadar pertandingan, tetapi penanda kembalinya Indonesia ke panggung resmi dunia dan awal dari babak baru kebangkitan tenis meja nasional.
Baca Juga: Indobuildco Comeback: PTUN Kabulkan Gugatan Hotel Sultan dan Tekan PN Jakpus untuk Tahan Eksekusi
Sekjen Indonesia Pingpong League (IPL), Yon Mardiono, menyebut keikutsertaan Indonesia sebagai momen bersejarah yang lahir dari kerja panjang dan disiplin.
Yon menjelaskan persiapan menuju SEA Games dilakukan dengan jauh lebih terstruktur, disertai seleksi atlet yang ketat dan prosedural.
“Akhirnya tenis meja Indonesia main lagi di level internasional setelah 15 tahun. Pasti anak-anak juga grogi, pasti ada rasa-rasa,” ujar Yon.
Baca Juga: Rombak Lagi! PBSI Ceraikan Apri-Fadia, Pasangkan dengan Tiwi dan Lanny: Debut Indonesia Masters 2026
Pada laga perdana di Westgate Hall, Jumat hari ini, Indonesia langsung bertemu Singapura, sang juara bertahan SEA Games.
Meski menghadapi lawan kuat, Indonesia menunjukkan perlawanan ketat di setiap gim, sebuah sinyal positif bagi masa depan tenis meja Tanah Air.
Di nomor beregu putra, atlet muda Naufal Junindra tampil mengejutkan.
Baca Juga: Viral Hina Suku Sunda dan Viking, Polda Jabar Buru Resbob Alias Adimas Firdaus
Berhadapan dengan Pang Koen, peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 dan pemain ranking 100 besar dunia, Naufal menang meyakinkan 3-1.
Kemenangan itu menjadi suntikan kepercayaan diri besar bagi tim.