KONTEKS.CO.ID - Juara kelas berat bersatu (unified) Oleksandr Usyk menyebut Deontay Wilder sebagai calon lawan berikutnya.
Ia mengatakan petinju asal Amerika Serikat (AS) itu menjadi ‘opsi pertama’ ketika kembali naik ring tahun depan.
Petinju Ukraina berusia 38 tahun itu menghentikan perlawanan Daniel Dubois dari Inggris di London pada Juli lalu.
Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Sampai Memohon ke Peserta Reuni 212
Kemenangan itu menahbiskan dirinya menjadi juara dunia kelas berat tak terbantahkan (undisputed) untuk kedua kalinya, sebelum melepaskan gelar WBO yang dimiliki.
Petinju Inggris Fabio Wardley kemudian naik status dari juara interim menjadi juara penuh WBO.
Usyk, yang berencana bertarung selama dua tahun lagi, masih memegang gelar kelas berat WBA, WBC, dan IBF.
Baca Juga: Ini Penyebab Rekor Kemenangan Sempurna Milik Borneo FC Terhenti
“Saya akan terus bertarung tahun depan. Saya ingin bertarung melawan Deontay Wilder. Menurut saya itu menarik,” ujarnya seperti dikutip dari Boxing King Media.
Wilder, mantan juara dunia WBC dan pernah menjadi petinju paling ditakuti di divisi kelas berat, mengalami penurunan performa sejak triloginya melawan Tyson Fury.
Petinju berusia 40 tahun itu melalui sejumlah masa sulit, termasuk kekalahan beruntun dari Joseph Parker pada 2023 dan Zhilei Zhang tahun lalu.
Ia absen lebih dari setahun sebelum kembali menang TKO atas Tyrrell Anthony Herndon pada Juni.
“Dia mantan juara dunia. Sosok yang sangat terkenal dan kuat,” kata Usyk mengenai Wilder.