KONTEKS.CO.ID – Indonesia harus puas hanya membawa pulang satu gelar runner-up pada turnaman BWF Super 300 Korea Master 2025.
Pasangan ganda putra Raymond Indra-Nikolaus Joaquin yang menjadi harapan satu-satunya Indonesia meraih gelar juara gagal memenuhi ekspektasi.
Mereka kalah dari wakil tuan rumah Lee Jongmin-Wang Chan. Sempat mencuri kemenangan di gim pertama, Raymond-Joaquin kalah di dua gim berikutnya: 21-16, 16-21, 6-21.
Baca Juga: Profil Marsinah yang Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025
Menurut Nikolaus Joaquin, permainan yang mereka bangun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. “Di game pertama kami selalu pakai pola menyerang dan berhasil,” ujarnya, mengutip lamam PBSI, Senin 10 November 2025.
“Di game kedua lawan sudah bisa mengantisipasi pukulan-pukulan kami dan kami kurang mengantisipasi serangan mereka. Jadi permainan kami di game kedua dan game ketiga kurang konsisten, terburu-buru dan terbawa nafsu,” katanya.
Ia mengakui keunggulan lawan dalah sabar dan bermain rapi. “Kami kalah di main safe-nya, mereka bermain safe dan sabar lalu ketika ada kans baru menyerang,” tambah Joaquin.
Baca Juga: Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Terima Rp50 Juta per Tahun
Sementara Raymond Indra mengatakan, di game kedua dan ketiga mungkin lebih ke mati sendiri dan kurang safe. “Di game ketiga untuk membunuhnya kurang ada karena sudah habis tenaga, jadi agak susah untuk mencari poinnya,” timpalnya.
“Kita perlu meningkatkan power dan bola sambungannya. Sebab kalau lawan Korea ketika kami serang pengembalian mereka bagus dan bisa balik menyerang. Jadi kami harus antisipasi itu ke depannya,” pungkasnya.
Meskipun kalah, pasangan ini membawa pulang hadiah USD9.120 atau sekitar Rp151 jutaan dan tambahan 5.950 poin untuk perbaikan peringkat. ***