KONTEKS.CO.ID - Kemenangan 3-0 China atas Jepang di semifinal Piala Sudirman 2025 bukan sekadar keberhasilan biasa.
Pada edisi sebelumnya di tahun 2023, China hampir tersandung di hadapan Jepang, bahkan harus menyelamatkan empat match point di laga keempat yang menentukan.
Namun kali ini, dengan banyak pemain yang sama, sang juara bertahan tak pernah terlihat dalam ancaman.
Pesan yang disampaikan adalah: peningkatan tanpa henti.
Dua tahun lalu, pasangan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping kalah dalam partai pembuka ganda campuran yang berlangsung ketat.
Kali ini, mereka tampil luar biasa dan tak terbendung saat melawan Hiroki Midorikawa/Arisa Igarashi, di Xiamen, Sabtu, 3 Mei 2025.
Tongkat estafet kemenangan kemudian diberikan kepada Shi Yu Qi.
Meski Kodai Naraoka sempat bangkit dan memberikan perlawanan di gim kedua, Shi Yu Qi tetap unggul dan menyudahi laga dengan meyakinkan, membawa China unggul 2-0.
Partai penentu mempertemukan Chen Yu Fei dengan Akane Yamaguchi.
Di edisi 2023, Yamaguchi menjadi pahlawan Jepang setelah menang dua gim langsung.
Namun sejak itu, rekor pertemuan mereka berganti arah.
Chen Yu Fei menang dua kali beruntun dalam dua laga terakhir mereka, dan malam ini ia kembali tampil solid.
Meski, Yamaguchi memulai laga dengan kecepatan tinggi dan menunjukkan kelihaian bertahan yang memukau penonton, Chen tetap lebih konsisten dan unggul dalam reli-reli panjang.
Kemenangan ini membawa China ke final ke-16 secara berturut-turut di ajang Piala Sudirman.