KONTEKS.CO.ID - Dejan Ferdinansyah bercerita tentang rintangan yang dihadapi saat berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Keduanya sejauh ini sulit bermain lantaran perolehan poin yang masih rendah hingga tak bisa banyak ikut kompetisi
Ya, Dejan dan Fadia memang pasangan anyar. Keduanya harus memulai semuanya dari nol.
Baca Juga: Alasan Vaksin Pneumonia Penting Bagi Anak dan Orang Dewasa
Sebab, Fadia tak punya poin secuil pun di ganda campuran. Meski demikian, bersama Dejan, Fadia menjadi runner-up Thailand Masters 2025.
Dejan dan Fadia juga tak bisa bermain di dua turnamen dalam rangkaian tur Eropa yakni, Orleans Masters dan All England.
Namun, Siti Fadia justru bermain dua turnamen tersebut di sektor ganda putri bersama Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Situasi Terkini Mega Mall Bekasi yang Kemasukan Air Banjir
Sebenarnya, Dejan dan Fadia dapat bermain di level Super 100 di Ruichang China Masters 2025 jika ingin meningkatkan poin.
Namun, hal itu terhalang dengan All England yang diikuti Fadia.
Tak pelak, Dejan pun merasakan dilema. Sebab, dalam bermain rangkap ini, Fadia tidak ada dalam level yang sama.
"Nah, itu saya belum tahu (planning setelah Swiss Open). Mungkin ada Sudirman, tapi untuk individunya, belum ada plan sih," ungkap Dejan di Pelatnas PBSI Cipayung, mengutip Selasa 4 Maret 2025.
Baca Juga: Ini Salah Satu Biang Kerok Banjir di Wilayah Bekasi
"Karena gini loh, kita agak jomplang ya. (Fadia) sama Apri itu di atas, (Fadia) sama saya di bawah. Maksudnya mulai dari awal," katanya.