• Senin, 22 Desember 2025

Mulyo Handoyo: Sektor Tunggal Putra Pelatnas PBSI Sedikit Tertinggal, Butuh Percepatan

Photo Author
- Senin, 23 Desember 2024 | 22:08 WIB
Mulyo Handoyo sebut sektor tunggal putra bulu tangkis di Pelatnas PBSI sedikit tertinggal  (Foto: PP PBSI)
Mulyo Handoyo sebut sektor tunggal putra bulu tangkis di Pelatnas PBSI sedikit tertinggal (Foto: PP PBSI)

 

KONTEKS.CO.ID - Mulyo Handoyo memberikan penilaian terkait perkembangan atlet bulu tangkis sektor tunggal putra yang ada di Pelatnas PBSI.

Menurut Mulyo Handoyo, sektor tunggal putra bulu tangkis di Pelatnas PBSI sedikit tertinggal utamanya dalam hal progres atlet-atlet muda.

Secara khusus, Mulyo Handoyo membahas Alwi Farhan yang masih mendapat kepercayaan menghuni Pelatnas PBSI di Cipayung.

Baca Juga: Soal Komposisi Terbaru Pelatih Pelatnas PBSI, Taufik Hidayat: Inilah yang Terbaik

"Kalau saya bilang agak sedikit ketinggalan, terutama pemain muda. Lihat saja Alwi Farhan yang kemarin juara dunia junior 2023. Tapi sekarang jauh dengan (pemain) yang kemarin kalah di semifinal (kejuaraan yang sama) Alex Lanier dari Prancis," jelasnya kepada wartawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, Alex sebelumnya terhenti di semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2023. Namun, tahun 2024 berhasil memperlihatkan kemajuannya.

Pada tahun 2024, Alex bahkan tiga kali menjadi juara yaitu, Luxembourg Open, International Challenge di Prancis, juara di Japan Open.

Di Jepang, Alex berhasil menyingkirkan pemain-pemain top dunia seperti, Lee Zii Jia, Chico Aura Dwi Wardoyo, Kenta Nishimoto, Si Yuqi, hingga Chou Tien Chen.

Baca Juga: Jadi Pelatih Utama Pelatnas PBSI, Imam Tohari Bermimpi 3 Tunggal Putri Indonesia Masuk 10 Besar

Lalu, Alex juga mencatatkan prestasi dengan menjadi runner up di Denmark Challenge dan Canada Open, serta semifinalis Denmark Open.

Sementara untuk Alwi, sekali menjadi juara di Indonesia Masters II, semifinalis Macau Open, serta runner up di Indonesia Masters di Pekan Baru.
Lantaran itu pula, Mulyo menyebut akan melakukan percepatan untuk mengejar ketertinggalan.

"Artinya mungkin prosesnya harus dipercepat, karena mereka punya potensi, jangan sampai potensi itu hilang ditelan waktu. Artinya yang semestinya dia bisa muncul, tapi munculnya terlambat atau bahkan tidak muncul. Saya akan proses itu," ujarnya.

Mulyo mengaku, optimistis dengan komposisi para atlet bulu tangkis Indonesia, baik itu pemain muda maupun senior.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X