KONTEKS.CO.ID - Sebuah tayang kanal YouTube Wayang Kampung Sebelah membuat heboh jagad maya dan mengundang perhatian publik karenan tayangan mereka yang judulnya sangat provokatif.
Tayang itu diberi judul "Fufufa Nyalip Prabowo, Skenario Matahari Kembar?. Membahas soal kinerja Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan manuvernya dalam polerpolitikan nasional.
Video diawali dengan tulisan, "Bercanda Mari kita bercengkerama menguak fakta hidup kita”. Dialog kemudian disampaikan tiga wayang, salah satu karakter langsung mengangkat topik seputar kinerja Gibran setelah dilantik jadi Wakil Presiden.
Baca Juga: 100 Hari Kerja, Presiden Prabowo Minta Penegak Hukum Tindak Perusahaan Nakal
"Bagaimana Li, orang-orang yang merendahkan Gibran pasti kecele, kan? Setelah dilantik, Gibran langsung sigap bekerja, bahkan presidennya langsung kesalip jauh!" ujar salah satu tokoh wayang itu.
Pembicaraan kemudian berkembang ke arah perdebatan mengenai peran Gibran di pemerintahan. Salah satu tokoh wayang kemudian menegaskan bahwa Gibran adalah bagian dari "paket kepemimpinan" bersama Prabowo Subianto.
Namun, ada kritik tajam terkait tindakan Gibran yang dinilai bekerja di luar sistem, bahkan dianggap melangkahi peran Prabowo sebagai Presiden yang telah memberinya karpet merah sebagi calon wakil presiden.
Baca Juga: Video Viral Diduga Oknum TNI Maki dan Pukul Pengendara Mobil di Jaktim, Tak Terima Mau Disalip
“Fufufa (Gibran) bertindak seolah-olah tidak paham dengan mekanisme organisasi dan tugas Wakil Presiden," kritik salah satu karakter.
"Kalau salah, pasti sudah ditegur oleh Prabowo,” katanya.
Kekhawatiran tentu muncul apabila Prabowo tidak mengambil tindakan. Padahal tidak mungkin bila Presiden Prabowo sampai tidak paham soal ketatanegaraan.
Baca Juga: Cacat Prosedur, Menteri ATR Nusron Wahid Resmi Cabut HGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
"Kalau Prabowo tidak menegur, kita malah pantas khawatir. Apakah Prabowo juga tidak paham ketatanegaraan?" kata wayang itu.
Dialog wayang terus menggali peran Gibran yang menerima tamu negara seperti perwakilan dari Korea Selatan dan Tiongkok.