KONTEKS.CO.ID - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengajak insan Adhyaksa agar terus memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan.
Ajakan itu Jaksa Agung ST Burhanuddin sampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Agung (Kejagung) 2025 di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa 14 Januari 2025.
Tahun ini Rakerna Kejagung mengangkat tema Asta Cita sebagai Penguatan Transformasi Kejaksaan Yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel dan Modern.
Sebelum rakernas dibuka, sebuah cuplikan video pernyataan Jaksa Agung diputar. Dalam pernyataanya, ia ST Burhanuddin mengajak insan Adhyaksa untuk terus memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan.
Baca Juga: Bung Towel Klaim Dapat Bocoran PSSI Soal Target STY di AFF 2024 hingga Insiden Panasnya Ruang Ganti Timnas
"Hari ini kita berkumpul bukan hanya menjalankan tugas tapi untuk memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan. Ini bukan hanya pekerjaan tapi ini adalah panggilan jiwa. Kita tidak hanya menegakkan aturan. Kita menciptakan harapan," kata Jaksa Agung.
Lebih lanjut dia mengatakan, tugas jaksa bukan hanya menyelesaikan perkara. Tetapi memulai pintu masa depan.
"Di luar sana dunia terus berubah. Perjalananpun tidak akan mudah. Tetapi ingat badai tidak menguji kekuatan laut. Badai menguji kekuatan kapal. Dan kapal yang kokoh tidak takut pada badai," tuturnya.
Dia pun mengajak para jaksa bekerja setulus hati dalam menegakkan hukum sehingga tercipta dunia yang lebih adil dan manusiawi.
Baca Juga: Hasil India Open 2025: Main 3 Gim, Fajar dan Rian Tumbang Kena Gebukan Pasangan Thailand
"Jangan hanya bekerja untuk dunia yang anda tinggali sekarang. Tapi bekerjalan untuk dunia yang ingin Anda wariskan. Dunia yang lebih adil, jujur, lebih manusiawi," katanya.
Harapan Penegakan Hukum yang Berkeadilan
Menanggapi pernyataan itu, Pengamat hukum Masriadi Pasaribu mengapresiasi kenerja kejaksaan di bawah komando ST Burhanuddin. Empat tahun terakhir, kinerja Kejaksaan terbilang baik.
Sejumlah kasus korupsi kakap diungkap. Terbaru kasus korupsi tata niaga timah yang merugikan negara Rp300 triliun. Bahkan kejaksaan berani menyasar kasus suap di lembaga peradilan.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-20 Indonesia di Mandiri Challenge Series 2025
"Menyimak pernyataan Jaksa Agung dalam rakernas terlihat dia benar-benar tulus memberikan keadilan kepada masyarakat. Seperti sinar terang di tengah redupnya kerja KPK dalam memberantas korupsi," kata Masriadi, mengutip Kamis 16 Januari 2025.
Ungkapan Jaksa Agung dinilai tepat untuk memotivasi jajarannya agar bekerja dengan profesioanl dan sesuai hati nurani. Mengutamakan penegakan hukum berkeadilan dan humanis.
"Jelas yang disampaikan Jaksa Agung mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Kejaksaan harus menegakkan hukum dengan berkeadilan, humanis, akuntabel dan modern," kata Jaksa Agung.
Dalam arahannya di Rakernas, Jaksa Agung menyebut ada lima misi utama. Di antaranya memantapkan penegakan supremasi hukum nasional yang berkeadilan dan berkepastian hukum, serta memperkuat implementasi keadilan restoratif berlandaskan hak asasi manusia.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dianggap Tak Jujur Soal Tak Ada di Mobil RI 36, Mahfud MD Sebut Salahi Aturan
Kemudian, Kejagung akan menyelenggarakan penanganan perkara dan pelayanan publik yangprima berbasis teknologi informasi. Selanjutnya, memperkuat tata kelola kejaksaan dalam penegakan hukum dan pelayanan publik.
Terakhir, Kejagung akan membentuk aparatur kejaksaan yang menjadi panutan penegak hukum yang profesional dan berintegritas. ***