KONTEKS.CO.ID – Pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada H Salahuddin bin Talabuddin pada 7 November 2022. H Salahuddin merupakan pejuang asal Halmahera, Maluku Utara yang lahir di Desa Gamia Patani Kabupaten Halteng pada tahun 1874. Dia wafat di Kota Ternate pada tahun 1948.
Pergerakan H Salahuddin dimulai sejak perkenalannya dengan organisasi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1928. Organisasi SI pertama kali berdiri di Ternate pada tahun 1925.
Sejak saat itu perlawanan H Salahuddin makin keras. Berkali-kali ia lolos dari kejaran Belanda hingga akhirnya tertangkap Belanda tahun 1938. Karena kegiatan politiknya, dia dipenjara di Nusakambangan dan kemudian dipindahkan ke Boven Digoel, Papua.
H Salahuddin juga bergabung dengan PSII dan duduk dalam kepengurusan Gabungan Politik Indonesia (GAPI) bersama M Arsyad Hanafi, MS Djahir, AS Bacmid, dan lainnya.
H Salahuddin bersama rekanya mengibarkan Bendera Merah Putih di Tanjung Ngolopopo, Patani, Halmahera Tengah pada tahun 1941. Pengibaran bendera Merah Putih oleh H Salahuddin ini dilakukan sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta.
Pada 1946, H Salahuddin kembali ke kepulauan Gebe kemudian kembali ke kampung halaman di Patani. Di Pulau Gebe, kawasan Halmahera Timur (sekarang Halmahera Tengah), inilah Salahuddin mendirikan sebuah organisasi keagamaan Islam bernama Sarekat Jamiatul Iman wal Islam.
Salahuddin ditangkap lagi pada 1947 karena kegiatan politiknya dan membangun gerakan kemerdekaan Indonesia yang baru diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta di Jakarta.