nasional

Teknologi RDF Tangani Sampah di Bali, Beroperasi Jelang Gelaran G20

Sabtu, 5 November 2022 | 20:15 WIB
Pekerja mengambil sampah menggunakan mesin di kawasan Waduk Muara Nusa Dua, Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom).


KONTEKS.CO.ID - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, siap dilaksanakan. Indonesia akan menyambut puluhan kepala negara peserta. Guna mendukung kegiatan bertaraf internasional ini, seluruh persiapan telah dilakukan dan termasuk penanganan sampah.  





Setidaknya ada tiga TPST di Bali, yaitu Tahura Ngurah Rai, TPST Kesiman Kertalangu, dan TPST Padang Sambian Kaja, yang sedang dalam proses instalasi alat pengolahan sampah. Tahura Ngurah Rai dan Kesiman Kertalangu akan mulai beroperasi sebelum puncak Presidensi G20 November mendatang. 





“Secara progres fisik itu akan selesai sebelum G20, dan mesin itu baru bisa beroperasional di Tahura 2 dan di Kertalangu, cuma prosesnya itu belum full. Kemampuannya baru 20 ton saat uji coba,” Wali Kota Bali IGN Jaya Negara, Sabtu, 5 November 2022.





Ketiga TPST baru di Pulau Dewata itu dibangun lantaran tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung sudah melebihi kapasitas. Pembangunan TPST menjadi manfaat yang diterima Bali dari gelaran KTT G20. Sebab seusai pelaksanaan KTT, Bali akan memaksimalkan penggunaannya sebagai fasilitas pengolahan sampah. 





“Dan dia (pengelola) menyanggupi akhir November ini baru selesai 100 persen,” katanya.





Pengelolaan sampah memang menjadi perhatian serius pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selama pelaksanaan G20, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan empat kabupaten/kota di Bali, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan menjadi daerah fokus utama pengelolaan sampah. 





"Tempat yang menjadi lokasi G20 dan sekitarnya serta empat daerah itu pengelolaan sampahnya harus baik, supaya kita bisa bicara. Bahkan bila perlu mereka (delegasi G20) datang melihat," kata Tito. 


Halaman:

Tags

Terkini