nasional

Politisi PKS Sebut Pemerintah Tak Perlu Lebay Perbedaan Harga BBM di SPBU VIVO

Senin, 5 September 2022 | 17:27 WIB


KONTEKS.CO.ID – SPBU VIVO sempat ditegur terkait perbedaan harga BBM subsidi jenis Pertalite yang dinaikkan oleh pemerintah, dengan BBM Revvo 89 yang dijual dengan harga lebih murah.





Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto minta Pemerintah tidak over acting alias lebay mendesak SPBU Vivo menaikkan harga BBM Revvo 89. Menurutnya pemerintah tidak berhak dan berwenang mengatur harga bawah BBM non subsidi dari operator swasta.





"Harga BBM yang murah ini kan menguntungkan masyarakat. Di tengah harga BBM subsidi Pertalite RON 90 yang seharga Rp10.000 per liter," kata Mulyanto, Senin (5/9/2022).





Politisi PKS ini pun minta Pemerintah membuka data harga pokok produksi (HPP) BBM bersubsidi yang berlaku selama ini. Karena ia merasa ada kejanggalan terkait kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.





Padahal pada saat yang sama harga BBM non subsidi di Pertamina, Shell dan Vivo malah diturunkan, menyusul anjloknya harga minyak dunia.





Dan untuk BBM jenis Revvo 89 yang harga sebelumnya Rp9.290 per liter turun menjadi Rp8.900 per liter. Akibatnya masyarakat menyerbu SPBU Vivo.





"Ini kan janggal. Pemerintah harus dapat menjelaskan berapa harga pokok produksi (HPP) Pertalite ini yang sebenarnya. Masa harganya masih lebih mahal daripada harga BBM di SPBU swasta. Selisih harga ini pasti akan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat," jelasnya.


Halaman:

Tags

Terkini