“BLT yang diberikan tersebut untuk the bottom of pyramide (orang miskin terbawah). Sementara dengan bergesernya garis kemiskinan, karena kenaikan harga BBM bersubsidi. Maka akan muncul orang miskin baru. Yang sebelumnya ada di garis kemiskinan,” ujarnya.
“Belum lagi terkait akurasi data DTKS yang dipertanyakan BPK bahkan KPK. Termasuk kasus bocornya dana BLT,” ujarnya. (Eka Permadi).***