KONTEKS.CO.ID - Pejabat Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa, melakukan safari organisasi ke Jawa Barat dengan bersilaturahmi bersama jajaran PWNU Jawa Barat, badan otonom, lembaga NU, hingga Rais dan Ketua Tanfidziyah PCNU se-Jawa Barat.
Agenda ini dihadiri perwakilan dari 27 PCNU, menandai langkah serius PBNU dalam memperkuat barisan.
Menurut Zulfa, silaturahmi bukan sekadar formalitas, tapi fondasi penting untuk menjaga kekompakan dan ketertiban organisasi.
Baca Juga: Viral Pedagang Mie Babi Pakai Atribut Muslim di Bandung, Satpol PP Turun Tangan dan Beri Teguran
“Silaturahmi ini penting untuk merawat kebersamaan, menjaga ketertiban organisasi, dan memastikan NU tetap berjalan sesuai khittahnya sebagai jam’iyyah diniyyah ijtima’iyyah,” ujar Zulfa yang dilansir pada Senin, 15 Desember 2025.
NU Diminta Fokus Menguatkan, Bukan Saling Menarik
Safari ke Jawa Barat ini menjadi lanjutan konsolidasi internal PBNU setelah sebelumnya Zulfa menyambangi Banten dan sejumlah wilayah lain.
Di hadapan para pengurus NU Jabar, Zulfa menegaskan bahwa konsolidasi dibutuhkan agar roda organisasi tetap berjalan optimal di tengah dinamika yang berkembang.
Baca Juga: Imbas Insiden Cilincing, BGN Perketat SOP MBG: Mobil Pengantar Dilarang Masuk Area Sekolah
“Tugas kita bukan saling melemahkan, tapi saling menguatkan. NU harus terus hadir memberi manfaat, menenangkan umat, dan berkhidmat untuk bangsa,” tegasnya.
Sejumlah tokoh PWNU Jawa Barat turut hadir, di antaranya Rais Syuriah Abu Bunyamin, Wakil Rais Ubaidillah Harist dan Musyfi Amrullah, Katib Syuriah Ade Fatahillah, serta jajaran pengurus lainnya.
Reposisi Pengurus Jadi Bagian Penyegaran
Sehari sebelumnya, PBNU juga menggelar rapat di Gedung PBNU Jakarta Pusat yang dihadiri Rais Aam Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam Afifuddin Muhajir.
Hingga jajaran ketua dan bendahara PBNU. Salah satu keputusan penting adalah reposisi Katib Aam PBNU.
“Katib Aam PBNU yang ditetapkan melalui rapat gabungan adalah Prof. Dr. H. Mohammad Nuh,” ujar Wakil Ketua Umum PBNU Moh. Mukri.