PBNU pun ingin memastikan bahwa setiap masalah ditangani secara profesional dan transparan.
“Nah ini yang mau kita investigasi. Tim akan bekerja secepatnya dan nanti melaporkan hasilnya kepada Rais Aam,” lanjutnya.
Meski demikian, PBNU belum merinci secara detail dampak teknis maupun organisasi dari dugaan sabotase tersebut. Fokus utama saat ini adalah memastikan fakta di lapangan terungkap dengan jelas sebelum mengambil langkah lanjutan.
Sebagai informasi, Digdaya NU merupakan platform digital inovatif yang dirancang untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh ekosistem data NU serta layanan bagi jamaah.
Platform ini berfungsi memudahkan akses informasi, pengelolaan data, hingga pelayanan organisasi secara digital.
Pembentukan tim pencari fakta ini menegaskan komitmen PBNU dalam menjaga tata kelola organisasi yang akuntabel di era digital.
Di tengah transformasi teknologi, PBNU ingin memastikan seluruh sistem berjalan aman, transparan, dan berpihak pada kemaslahatan jam’iyyah NU secara keseluruhan.***