nasional

Sebut KUA Bukan Kantor Biasa, Menag: Wujud Kehadiran Negara dalam Pembentukan Keluarga

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:46 WIB
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar (Foto: dok. Kemenag)

Inovasi dan Ekoteologi KUA

Dalam arahannya, Menag juga mengapresiasi lahirnya berbagai inovasi layanan KUA, termasuk pengembangan konsep KUA Ekoteologi yang mengintegrasikan nilai keagamaan dengan kepedulian lingkungan.

“Persyaratan menanam pohon sebelum menikah, misalnya, itu bukan sekadar seremoni. Itu pendidikan tanggung jawab, bahwa merawat keluarga itu seperti merawat pohon,” jelas Menag.

Ia menilai pendekatan semacam ini menunjukkan bahwa KUA mampu beradaptasi dengan tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar keagamaan.

Penghargaan dan Apresiasi

Dalam Anugerah Layanan KUA 2025, Kementerian Agama memberikan sembilan kategori penghargaan, mencakup layanan multilayanan, pencegahan konflik, hingga dukungan pemerintah daerah terhadap penguatan KUA.

Baca Juga: Berambisi Jadikan Istiqlal Masjid Hijau Pertama di Dunia, Menag Ingatkan Pengelolaan Jangan Salah Arah

Tahun ini juga dianugerahkan Kategori Khusus Tokoh Perubahan KUA bagi figur yang dinilai mendorong inovasi dan transformasi layanan secara signifikan.

Menutup sambutannya, Menag menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh penghulu, penyuluh, dan pelaksana layanan KUA di seluruh Indonesia.

“KUA adalah garda depan Kementerian Agama. Mereka bekerja dengan hati. Dan mereka adalah aparatur yang paling dekat dengan umat, bahkan paling berpeluang masuk surga karena besarnya jasa mereka,” pungkas Menag.

Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Staf Khusus Menag Ismail Chawidu, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ahmad Zayadi, serta perwakilan KUA dan pemerintah daerah.***

Halaman:

Tags

Terkini