KONTEKS.CO.ID - Kelar merampungkan diplomasi tingkat tinggi di Pakistan dan Rusia, Presiden Prabowo Subianto langsung meneruskan perjalanan menuju Sumatera tanpa jeda.
Langkah cepat itu dilakukan di tengah tekanan publik yang menyoroti lambannya pemulihan di sejumlah wilayah terdampak bencana.
Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia-1 mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 12 Desember 2025.
Baca Juga: Prabowo Teleponan dengan Putra Mahkota MBS, Bahas Kampung Haji hingga Banjir Sumatera
Dari bandara, Presiden dijadwalkan meninjau kembali beberapa titik yang sebelumnya menjadi fokus pemerintah, termasuk posko pengungsian, jalur distribusi logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan unsur TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah.
Kepala negara ingin memastikan seluruh elemen penanganan darurat bekerja cepat dan tepat, mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan dan kesehatan, hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, tanggul, jalan penghubung, dan jaringan komunikasi yang sempat lumpuh.
Dalam rapat terbatas yang digelar 7 Desember 2025 lalu, Prabowo telah menekankan bahwa keselamatan rakyat menjadi prioritas tertinggi.
Ia juga memerintahkan distribusi bantuan dilakukan tanpa hambatan dan tanpa penundaan, terutama untuk kebutuhan yang bersifat mendesak.
Baca Juga: Ketika Prabowo Undang Putin Kunjungi Indonesia Memancing Gelak Tawa: Jangan ke India Saja
“Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai. Obat-obatan harus segera, prioritas. Segala kebutuhan bisa segera saja obat-obatan itu,” tegas Presiden.
Kunjungan lanjutan ke Sumatera ini dimaknai sebagai penegasan sikap pemerintah dalam situasi darurat.
Turunnya Presiden langsung dari misi luar negeri ke pusat bencana menjadi sinyal bahwa negara tak ingin terlihat abai, dan berupaya memastikan rakyat mendapatkan perlindungan, rasa aman, serta kepastian penanganan di lapangan.***