KONTEKS.CO.ID - Upaya memetakan keragaman genetik ayam lokal di berbagai pulau Indonesia serta mengidentifikasi kemungkinan munculnya varian baru virus Marek tengah berlangsung.
Proyek ini merupakan bagian dari program British Council yang melibatkan Profesor Adrian Smith dari University of Oxford serta Steve Fiddaman, kepala kelompok riset Genetika Unggas di The Pirbright Institute.
Keduanya hadir dalam ‘12th International Conference on Sustainable Agriculture and Environment’ di Bali, belum lama ini.
Baca Juga: Daftar dan Jadwal Diskon Tarif Jalan Tol saat Libur Nataru 2025, Ada yang Gratis
Mereka membawakan sesi pleno dan lokakarya yang mempertemukan seluruh peneliti dan tenaga lapangan yang terlibat dalam proyek tersebut.
Dalam lokakarya itu, tim lapangan memaparkan perkembangan penelitian.
Mereka sejauh ini telah mengambil sampel darah dan bulu dari lebih dari 600 ekor ayam di 19 lokasi peternakan rakyat, tersebar di 15 titik di wilayah Wallacea dan 4 lokasi di Jawa.
Baca Juga: Kesepakatan Dagang Indonesia dan AS Terancam Batal, Washington Sebut Jakarta Mundur Janji
Sampel darah tersebut akan diolah untuk menghasilkan genom lengkap.
Analisis ini ditujukan untuk memahami asal-usul ayam lokal Indonesia.
Itu melihat potensi masalah akibat perkawinan sedarah atau populasi kecil, serta mengidentifikasi sifat alami yang mungkin memberi ketahanan terhadap penyakit.
Baca Juga: Soal Kemungkinan Sabotase Kebakaran Gedung Terra Drone, Ini Kata Kapolrestro Jakpus
Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam di Indonesia maupun negara lain.
Menurut Fiddaman, sampel bulu akan dibawa ke Inggris untuk diuji keberadaan virus Marek.