nasional

Ungkap Jatidirinya usai Ditunjuk Jadi Pj Ketum PBNU, KH Zulfa Mustofa: Saya Keponakan KH Ma'ruf Amin

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:00 WIB
Pj Ketum PBNU, KH Zulfa Mustofa keponakan dari mantan Wapres KH Ma'ruf Amin (Foto: Instagram/@khzulfamustofaofficial)

KONTEKS.CO.ID - Penjabat Ketua Umum (Pj Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa, menegaskan posisi keilmuannya di lingkungan NU setelah resmi ditetapkan dalam Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025 malam.

Ia menegaskan dirinya merupakan santri dari jajaran Syuriyah PBNU, termasuk Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, yang menjadi gurunya langsung.

“Saya bukan siapa-siapa, saya santri daripada Rais Aam, dan juga santri Syuriyah PBNU. Tentu juga santri kiai-kiai pesantren besar yang malam ini tidak bisa hadir,” ujar Kiai Zulfa usai penetapannya sebagai Pj Ketum.

Baca Juga: Gantikan Gus Yahya, KH Zulfa Mustofa Resmi Ditunjuk sebagai Pj Ketum PBNU hingga Muktamar 2026

Pernyataan itu menjadi penegasan bahwa kepemimpinan Zulfa Mustofa berdiri di atas garis keilmuan Syuriyah PBNU, bukan atas kepentingan kelompok atau dinamika politik internal organisasi.

Kyai Zulfa berharap penunjukannya sebagai Pj Ketum mampu mengakhiri masa ketidakpastian di tubuh PBNU beberapa waktu terakhir.

“(Diharapkan) ketidakpastian itu selesai. Di sini hadir tokoh-tokoh besar,” tegasnya.

Janji Integritas dan Komitmen Tradisi Santri

Dalam pidatonya, Kyai Zulfa berikrar menjalankan amanah organisasi dengan menjunjung nilai-nilai moral sebagaimana tradisi pesantren.

Ia menekankan bahwa jabatan itu adalah amanah yang harus dipikul dengan penuh keikhlasan dan integritas.

Baca Juga: Langkah Islah NU Menguat: Gus Yahya Sambangi Tebuireng, Tegaskan Siap Taat Arahan Kiai Sepuh Demi Perdamaian

“Saya berjanji akan menjalankan amanah ini seadil-adilnya, sebersih-bersihnya, seikhlas-ikhlasnya, dan sesantun-santunnya, menjaga keadaban sebagai santri,” ujarnya.

Ia juga menegaskan hubungan intelektualnya dengan para kiai besar yang membentuk perjalanan keilmuannya.

Selain sebagai santri dari sejumlah tokoh Syuriyah, ia menyampaikan bahwa dirinya juga memiliki hubungan keluarga dengan Wakil Presiden ke-13 RI.

Halaman:

Tags

Terkini