KONTEKS.CO.ID - Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia (MGBKI) buka suara keras ke Presiden Prabowo Subianto.
Mereka ingin kepastian komitmen pemerintah dalam pendidikan dokter dan kualitas layanan kesehatan. Targetnya jelas yaitu sistem kesehatan harus tetap bermutu, aman, dan manusiawi.
“Kami ingin Presiden buka pintu untuk memberi masukan langsung supaya transformasi kesehatan berjalan solid, ilmiah, dan bermutu,” ujar Theddeus O. H. Prasetyono, anggota MGBKI, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang dilansir pada Kamis, 4 Desember 2025.
Baca Juga: Influenza A Bukan Flu Biasa, Waspada Gejala Berat dan Cara Tepat Tangani Agar Tak Kena Komplikasi
Theddeus menekankan, semua langkah ini adalah tanggung jawab moral dan akademik, sekaligus menjaga martabat profesi dokter dan keselamatan rakyat.
“Tujuan kami jelas yaitu jaga ilmu, kompetensi dokter, dan keselamatan publik,” tambahnya.
5 Poin MGBKI yang Harus Diperhatikan Presiden
1. Dukungan akademik nyata
MGBKI siap jadi partner strategis pemerintah untuk memperluas akses layanan kesehatan, termasuk pemerataan dokter spesialis.
2. Kolegium yang independen & akuntabel
Pengelolaan kolegium harus transparan, kuat terhubung dengan universitas & badan akreditasi, jangan hanya jadi alat formalitas.
3. Integritas lembaga pendidikan
MGBKI berharap Mahkamah Konstitusi dan pemangku kepentingan prioritaskan integritas lembaga pendidikan kedokteran nasional.