KONTEKS.CO.ID – Badan Pengaturan (BP) BUMN desak Polda Sumatera Barat (Sumbar), Polda Sumatera Utara (Sumut), dan Polda Aceh usut pembalakan liar pemicu banjir, banjir bandang serta gelondongan kayu, dan longsor di wilayah provinsi tersebut.
"Kapolda di tiga daerah itu harus usut perusakan hutan liar," kata Dony Oskaria, Kepala BP BUMN di Jakarta pada akhir pekan ini.
Ia menduga keras bahwa banjir dan longsor di tiga wilayah provinsi tersebut diduga kuat dipicu pembalakan liar atau ulah manusia.
Baca Juga: Update Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh dan Sumatra: 303 Orang Tewas, Ratusan Masih Hilang
"Banjir bandang di Sumbar, Sumut, dan Aceh ini terjadi akibat pembalakan hutan," katanya.
Dony menegaskan, bencana hidrometeorologi yang terjadi di tiga provinsi tersebut bukan semata karena tingginya curah hujan atau faktor alam.
Menurutnya, pembalakan liar merusak hutan sehingga memicu terjadinya banjir, banjir bandang disertai gelondongan kayu, dan tanah longsor.
Baca Juga: Korban Banjir dan Longsor di Sumut: 147 Orang Tewas, 174 Hilang
Dugaan kuat kerusakan hutan akibat pembalakan liar di beberapa wilayah tersebut, adanya banjir gelondongan kayu sebagaimana video yang beredar di media sosial (medsos).
"Kapolda Sumut, Sumbar, dan Aceh segera menindaklanjuti," ujarnya.
Baca Juga: Gawat! Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Solok Diterjang Banjir Bandang, Petani Terancam Gagal Panen
Chief Operating Officer Danantara Indonesia ini, menginstruksikan seluruh perusahaan BUMN anggota Danantara, menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana.
"Seluruh BUMN agar ikut membantu saudara kita di Sumatera melalui BUMN Peduli," ujarnya.***