KONTEKS.CO.ID – KAI Commuter akan segera mengoperasikan kereta khusus petani dan pedagang dengan tarif ringan.
Beroperasi mulai 1 Desember 2025, kereta khusus petani dan pedagang ini melayani perjalanan Commuter Line Merak.
Tujuan dari layanan kereta khusus itu adalah untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal.
Baca Juga: Viral Kasus Tumbler Hilang di KRL? Begini Cara Lapor KAI dan Prosedur Pengambilannya!
Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, layanan kereta khusus tersebut akan dirangkaikan pada Commuter Line Merak dengan kapasitas 73 tempat duduk.
"Setiap harinya bakal tersedia tujuh perjalanan dari Merak dan tujuh perjalanan dari Rangkasbitung. Ini sesuai dengan jadwal Commuter Line Merak saat ini," ungkap Karina pada keterangan resminya, Sabtu 29 November 2025.
Cara Petani dan Pedagang Mengakses Kereta Khusus
Pengguna kereta petani dan pedagang bisa mengakses layanan ini dengan mudah. Mereka hanya perlu datang ke loket registrasi yang sudah KAI Commuter siapkan.
Baca Juga: Samsung Galaxy XCover7 Pro: Smartphone Tangguh untuk Aktivitas Ekstrem dan Sehari-hari
Syaratnya, pelanggan membawa kartu identitas, mengisi formulir registrasi untuk diverifikasi petugas terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan kartu petani dan pedagang.
Registrasinya bisa dilakukan sebelum jadwal hari keberangkatan dan juga saat akan menggunakan perjalanan kereta petani dan pedagang.
Dengan kartu petani dan pedagang ini, pelanggan dapat menggunakan layanan perjalanan ke depan. Salah satunya bisa melakukan pemesanan dan pembelian tiket kereta petani dan pedagang mulai H-7 keberangkatan di loket-loket stasiun Commuter Line Merak.
Baca Juga: Jika Tetap Tak Perform, Legenda Liverpool Sarankan Florian Wirtz Dipinjamkan
"Mereka juga dapat melakukan boarding atau masuk ke area ruang tunggu di stasiun dua jam sebelum jadwal keberangkatannya," tambahnya.
Lebih lanjut Karina menjelaskan, untuk masyarakat lain yang ingin menggunakan layanan ini dan belum melakukan registrasi, tetap bisa membeli tiket kereta petani dan pedagang pada hari keberangkatannya di loket, dengan catatan tiket perjalanannya masih tersedia.