nasional

Prabowo dan PM Inggris Bahas Kemitraan Maritim, Pendidikan, dan Isu Global

Minggu, 23 November 2025 | 06:55 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto mengadakan pertemuan virtual dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

KONTEKS.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto mengadakan pertemuan virtual dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Sabtu, 22 November 2025.

Pertemuan ini menjadi langkah penting menuju peluncuran Indonesia–UK Strategic Partnership awal tahun depan, yang digadang-gadang akan menjadi era baru hubungan bilateral kedua negara.

Salah satu fokus pembahasan ialah penguatan kerja sama maritim melalui Maritime Partnership Program (MPP). Prabowo dan Starmer sepakat memperluas kolaborasi dalam keamanan laut, pertukaran informasi, serta peningkatan kapasitas penegakan hukum maritim.

Baca Juga: Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Undip Jadi Wirausaha Pencipta Lapangan Kerja

Mengutip situs resmi perusahaan pertahanan Inggris, Babcock International, MPP juga mencakup kerja sama industri antara perusahaan Indonesia dan Inggris untuk membangun lebih dari 1.000 kapal penangkap ikan, serta mendukung modernisasi armada pertahanan laut Indonesia.

Seluruh kapal akan dirakit di Indonesia dengan transfer keahlian dan teknologi dari Inggris—bukan impor kapal jadi seperti pengadaan konvensional.

“Melalui kemitraan bersejarah ini, kita akan mengembangkan dan membangun kapal-kapal tersebut di dalam negeri dengan dukungan teknologi dan pengalaman dari Inggris. Program ini menandai babak baru hubungan bilateral Indonesia–Inggris,” ujar Prabowo, dikutip dari Babcock.

Baca Juga: Jelang Tetapkan Maduro sebagai Teroris, Trump Gelar 'Demo' Serangan Besar-besaran di Dekat Venezuela

Proyek industri perkapalan bernilai £4 miliar atau sekitar Rp87,7 triliun tersebut akan memperkuat sektor galangan kapal nasional, meningkatkan kemampuan pertahanan maritim, serta mendukung agenda ketahanan pangan berbasis hasil laut.

Prabowo menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya membuka lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian, tetapi juga memberdayakan nelayan lokal dan komunitas pesisir.

Sementara itu, PM Starmer menyatakan bahwa kemitraan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama internasional dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat di kedua negara, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peluang ekonomi baru.

Baca Juga: Advokat Duga Ada Kejanggalan dalam OTT Abdul Wahid

“Sebagai salah satu mitra terdekat kami di G20, kerja sama ini menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas global sekaligus memperkuat keamanan nasional kedua negara,” kata Starmer.

Halaman:

Tags

Terkini