nasional

Mantan Mahasiswa UTA'45 Jakarta: Skorsing Damar Momentum Pupus Pemberangusan Demokrasi di Kampus

Selasa, 18 November 2025 | 16:32 WIB
Damar Setyaji Pamungkas, mahasiswa Manajemen semester 5 Universitas Uta 45 Jakarta.

KONTEKS.CO.ID - Mantan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA'45) Jakarta, Santoso, mengatakan, skorsing terhadap Damar Setyaji Pamungkas harus menjadi momentum pupus pemberangusan demokrasi di kampus.

"Ini jadi momentum, minimal ada perlawanan dari luar [UTA'45], biar bisa jadi contoh, kalau kampus itu ruangnya buat kebebasan akademik, kebebasan berpikir," kata dia kepada Konteks di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Ia menegaskan, aksi pemberangusan demokrasi jangan sampai terjadi di kampus lain.

Baca Juga: Mantan Mahasiswa Kuak UTA'45 Jakarta Bangkang Putusan Pengadilan

"Enggak boleh ada pelarangan-pelarangan apapun itu, apalagi diskusi. Persemaian-persemaian gagasan kan di kampus," ujarnya.

Santoso menyampaikan, masyarakat sipil sangat mendukung demokrasi dan jangan kembali seperti pada masa Orde Baru (Orba).

"Masyarakat sipil sikapnya menjunjung demokrasi," ucapnya.

Baca Juga: Terungkap! UTA'45 Jakarta Diduga Langgar Statutanya Sendiri Terkait Skorsing Mahasiswa Damar Setyaji Pamungkas

Diskusi ini sangat penting dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk mengutarakan pandangan atau pendapatnya.

"Yang pro dan yang kontra ada Pahlawan Nasional itu, ya berdebatnya di forum diskusi," katanya.

Sedangkan untuk skorsing yang dijatuhkan terhadap Damar, Santoso menegaskan, UTA'45 Jakarta harus segera mencabut karena melanggar statuta. "Desak dicabut," ujarnya.***

Tags

Terkini