KONTEKS.CO.ID - Kecaman keras terhadap insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta datang langsung dari Raja Yordania, Abdullah II Ibn Al Hussein, saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jumat, 14 November 2025. Pernyataan tegas itu menjadi sorotan dalam pertemuan bilateral kedua negara.
Raja Abdullah membuka pernyataannya dengan menyampaikan apresiasi atas penyambutan resmi yang diberikan pemerintah Indonesia.
"Senang sekali bertemu dengan Anda dan atas nama saya sendiri dan seluruh delegasi kami, saya ingin berterima kasih atas sambutan yang sangat hangat dan murah hati yang telah kami terima kembali di Jakarta," ujarnya.
Baca Juga: Puji Kepemimpinan Prabowo, Raja Abdullah II: Saya Bangga Menyebut Anda Sahabat Lama Saya
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang melanda Jakarta dan sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, sorotan utama Raja Abdullah muncul ketika ia mengecam keras ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta yang mengguncang publik.
"Dan sekali lagi, kami sebagai negara mengutuk keras serangan mengerikan yang menargetkan sekolah menengah Anda," tegasnya.
Raja Abdullah menambahkan bahwa Yordania akan terus berada di sisi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan.
"Kami mengutuk ini dan seperti yang Anda ketahui, Yordania akan selalu mendukung Anda dalam segala hal," ujarnya.
Polisi Masih Dalami Motif Pelaku
Di sisi lain, aparat kepolisian Indonesia terus mengusut kasus tersebut. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri memastikan pelaku ledakan bukan bagian dari jaringan teror manapun.
“Diketahui sebagai siswa SMA aktif yang bertindak secara mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror tertentu,” kata Asep.
Penyelidikan juga mengungkap ketertarikan pelaku terhadap konten kekerasan di internet. “Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul,” lanjut Asep.