KONTEKS.CO.ID - Dirut KAI Boby Rasyidin yang pernah melontarkan pernyataan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung adalah bom waktu, kini siap wujudkan rute lebih luas, bahkan hingga Banyuwangi.
“Tidak ada masalah dalam operasional kereta cepat. Tingkat okupansinya terus meningkat,” kata Bobby seperti dikutip dari Antara, Rabu 12 November 2025.
“Presiden telah memberi arahan agar jalur ini diperluas ke Surabaya, bahkan sampai Banyuwangi,” ujar Bobby.
Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp16.717 per USD, Penutupan Perdagangan Rabu Sore
“Kami akan menjalankan perintah itu. Kami akan wujudkan,” Bobby menegaskan
Kereta cepat Whoosh dioperasikan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia dan China.
Dari pihak Indonesia, proyek ini dijalankan melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang terdiri atas empat perusahaan milik negara, dengan KAI sebagai pemegang saham mayoritas 58,53 persen.
Baca Juga: Program MBG Bakal Jangkau Wilayah Adat Baduy, Kepala BGN Spill Menunya
Dalam beberapa bulan terakhir, proyek ini kembali menjadi sorotan publik karena beban utang besar dari China.
Meski demikian, Bobby menegaskan KCIC tetap menjadi sumber kebanggaan nasional.
“Tidak ada yang salah dengan KCIC. Proyek ini justru membuat bangsa kita bangga,” katanya.
Baca Juga: Ekonom Ferry Latuhihin Prediksi Rupiah Melemah ke Rp18 Ribu di Akhir Tahun, Peringatan Diucapkan
“Tidak banyak negara di dunia yang memiliki kereta cepat, tapi Indonesia punya. Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Timur saja belum memilikinya,” ujarnya.
“Alhamdulillah, perusahaan ini beroperasi secara menguntungkan. Karena itu, kami cukup percaya diri untuk terus melanjutkannya,” katanya.***