KONTEKS.CO.ID - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memberikan dukungan terhadap pengembangan usaha tempe di Indonesia melalui pendampingan dan fasilitasi bagi UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor.
Salah satu contoh keberhasilan tersebut diraih PT Azaki Food Internasional, produsen olahan tempe asal Bogor yang kini mulai memperluas pasar ke mancanegara.
Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa keberhasilan UMKM termasuk PT Azaki menunjukkan potensi besar produk pangan lokal jika dikelola dengan inovatif dan konsisten.
Baca Juga: Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Bertambah Jadi 96 Orang, 29 Masih Dirawat
“PT Azaki Food Internasional menjadi contoh inspiratif bagaimana usaha kecil dapat tumbuh melalui tata kelola yang baik dan inovasi berkelanjutan,” ujar Arif saat mengunjungi produsen olahan tempe yang telah menembus pasar ekspor, PT Azaki Food Internasional di Bogor, Sabtu, 8 November 2025.
Menurut Arif, pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan usaha seperti Azaki, baik melalui pelatihan, akses pembiayaan, maupun perluasan jejaring pasar.
“Kami ingin memastikan UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk naik kelas dan memperluas pasar, termasuk memanfaatkan sumber pembiayaan di luar perbankan,” katanya.
Ia menambahkan, Kementerian UMKM juga mendorong penguatan rantai pasok bahan baku kedelai dalam negeri agar industri tempe dapat tumbuh lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Cara Jadi Gamer Profesional dalam Delapan Langkah
“Kita ingin produk seperti tempe memberi manfaat yang lebih luas bagi petani dan pengusaha lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil, Ali, menyebut bahwa penguatan industri tempe perlu didukung kolaborasi riset dan inovasi.
“Kami akan terus memfasilitasi kemitraan antara pelaku usaha dengan lembaga riset agar tercipta inovasi produk turunan yang berdaya saing,” kata Ali.