KONTEKS.CO.ID - Sebuah curhatan viral di media sosial dari thread akun @wwildcherry28 dan dosen bernama Ahmad Junaidi dengan akun @junaydfloyd.
Thread ini membuka mata publik soal ketimpangan penghargaan antara akademisi dan influencer.
Dalam unggahannya, Junaidi bercerita bahwa ia diundang ke sebuah acara berbayar sebagai pembicara.
Baca Juga: Biodata Zohran Mamdani, Anak Imigran Uganda Pro Palestina, Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York
Namun, ia hanya menerima honor sebesar Rp300 ribu.
Ironisnya, influencer yang hadir di acara yang sama mendapat bayaran belasan juta rupiah lengkap dengan fasilitas tambahan.
Selebgram Vs Akademisi: Bukan Soal Uang, Tapi Soal Rasa Hormat
“Ini bukan tentang duit Rp300 ribu yang mereka kasih untuk saya. Ini tentang menghargai waktu dan tenaga yang saya berikan,” tulis Junaidi yang dilansir pada Rabu, 5 November 2025.
Ia menambahkan, gelar S3 dari Monash University yang dimilikinya justru sangat relevan dengan tema acara tersebut.
Baca Juga: Jalur Kirab Pemakaman PB XIII ke Imogiri, Prosesi Sakral Dimulai Pagi Ini
Bahkan, ia ikut membantu promosi melalui akun Instagram pribadinya yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut.
Ketimpangan Dunia Nyata dan Dunia Maya
Junaidi menegaskan, masalahnya bukan pada dana, tetapi pada cara pandang yang timpang.
“It’s not the lack of money, it’s the lack of understanding of respect,” katanya.
Baca Juga: Jejak Karier Zohran Mamdani: Wali Kota Muslim Pertama New York yang Ubah Peta Politik Amerika