KONTEKS.CO.ID - Radio Televisyen Malaysia atau RTM mengungkapkan Pemerintah Indonesia dan Singapura telah menerima permintaan maaf atas kesalahan penyebutan nama Presiden dan Perdana Menteri.
Kesalahan itu dilakukan komentator perusahaan media nasional Malaysia itu saat acara pembukaan KTT ASEAN, akhir pekan kemarin.
Dilansir dari Utusan Malaysia, Direktur Jenderal RTM, Datuk Suhaimi Sulaiman, mengatakan telah bertemu dengan perwakilan kedua negara.
Baca Juga: Aktivis 98 Serukan Kembalinya Demokrasi Pancasila, Tolak Politik Liberal dan Kapital
Ia mengungkapkan bertemu dengan delegasi Indonesia serta Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia, Vanu Gopala Menon.
Suhaimi dalam kesempatan itu menyampaikan penjelasan dan permintaan maaf resmi.
Ia menambahkan kedua pihak menerima permintaan maaf tersebut dengan baik dan memahami kesalahan itu tidak disengaja.
Baca Juga: Skema Pembiayaan Proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta–Bandung Jepang Vs China
“Kami telah menyampaikan permintaan maaf resmi, dan mereka menerimanya dengan penuh pengertian," katanya.
"Kesalahan itu tidak disengaja, dan kami sangat menyesalinya."
“Komisaris Tinggi Singapura juga menghargai ketulusan kami dan menegaskan hubungan Malaysia–Singapura tetap dekat dan terjalin kuat,” ujarnya.
Baca Juga: Kisah Guru Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan Masyarakat
Hal itu dikatakan Suhaimi kepada wartawan dalam Konferensi Media dan Komunikasi Internasional 2025.***