KONTEKS.CO.ID - Halaman Istana Merdeka, Jakarta dipenuhi sorak sorai dan bendera kecil merah-putih dan hijau-kuning saat Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, bersama Ibu Negara Janja Lula da Silva tiba di Jakarta.
Kerumunan sekitar dua ribu pelajar menyambut dengan semangat, melambai-lambaikan bendera kedua negara, sementara pasukan motoris dan berkuda mengawal kendaraan resmi menuju istana.
Di sisi barat Istana Merdeka, Presiden Prabowo Subianto menyambut tamu kenegaraan dengan hangat.
Baca Juga: Setahun Prabowo-Gibran: Janji Populis Gagal hingga Demokrasi Melenceng dari Rel Reformasi
Momen paling mengharukan adalah saat kedua pemimpin saling berpelukan, diikuti jabat tangan erat, simbol keakraban yang terasa personal. Ibu Janja tampil anggun dengan balutan busana merah, tersenyum hangat menyambut sapaan Presiden Prabowo.
“Yang Mulia, sekali lagi, terima kasih banyak atas kehormatan besar yang Anda berikan kepada kami dengan mengunjungi Indonesia. Terima kasih banyak, saya ingat Anda menerima kami di Brasilia pada kunjungan terakhir saya, dan juga pertemuan kita di BRICS di Rio, jadi saya sangat senang bertemu Anda,” ujar Presiden Prabowo.
Setelah momen hangat itu, ketiganya menaiki tangga menuju beranda Istana untuk memulai upacara kenegaraan. Lagu kebangsaan Brasil menggema diikuti Indonesia Raya, sebelum kedua kepala negara meninjau pasukan kehormatan dengan langkah tegap dan penuh wibawa.
Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan jajaran delegasi pemerintah Indonesia kepada Presiden Lula da Silva. Hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perdagangan Budi Santoso, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca Juga: Prabowo Pastikan Hadiri KTT G20 di Afrika Selatan, Dorong Tatanan Ekonomi Global Lebih Inklusif
Sesi foto kenegaraan dan penandatanganan buku tamu di ruang kredensial menandai momen dokumentasi penting sebelum pertemuan bilateral berlangsung di ruang kerja Presiden Prabowo. Kedua pemimpin kemudian melanjutkan pertemuan tete-a-tete, diikuti working lunch dengan delegasi masing-masing negara.
Acara ditutup dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman (MoU), menandai babak baru kerja sama Indonesia-Brasil di bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi.
Kunjungan ini bukan hanya soal diplomasi formal, tetapi juga menunjukkan kedekatan personal dan hubungan hangat antar pemimpin, yang disambut penuh antusias oleh masyarakat Indonesia.***