nasional

Insentif Guru Honorer Naik Jadi Rp400 Ribu Tahun Depan, Langsung Ditransfer ke Rekening Tanpa Birokrasi Ribet

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:07 WIB
Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti (Foto: Sekretariat Kabinet)

KONTEKS.CO.ID - Di tengah perjuangan panjang para guru honorer yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan di berbagai pelosok negeri, kabar baik datang dari pemerintah.

Mulai tahun depan, mereka akan menerima kenaikan insentif menjadi Rp400 ribu per bulan, naik Rp100 ribu dari sebelumnya Rp300 ribu.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengatakan, kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru honorer yang selama ini menjadi ujung tombak dunia pendidikan.

“Tunjangan guru honorer atau insentif itu kita naikkan Rp100 ribu, sehingga mulai tahun depan guru-guru honorer akan mendapatkan insentif sebesar Rp400 ribu per bulan,” ujar Abdul Mu’ti, Rabu, 22 Oktober 2025.

Baca Juga: Resmi! Kemenpan RB Buka Skema PPPK Paruh Waktu 2025: Honorer Masih Punya Peluang Jadi ASN

Dana Langsung ke Rekening Guru

Mu’ti menambahkan, sistem pencairan insentif kali ini dibuat lebih transparan dan cepat. Pemerintah akan menyalurkan langsung dana insentif ke rekening masing-masing guru tanpa perantara pihak ketiga.

“Yang baru adalah tunjangan itu ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru. Ini merupakan terobosan dalam memberikan layanan birokrasi yang tidak birokratis,” imbuhnya.

Kebijakan ini sekaligus menjadi langkah konkret untuk memangkas rantai birokrasi dan memastikan bantuan benar-benar sampai ke tangan penerima.

Pada tahun 2025, pemerintah telah menyalurkan insentif guru honorer sebesar Rp2,1 juta untuk periode hingga Juli, dengan total penerima 347.383 guru dan dana mencapai Rp736,31 miliar.

Baca Juga: Abdul Mu'ti Minta Tambahan Anggaran Rp14,4 Triliun untuk Upah Guru Honorer dan PIP

Peluang Pendidikan Lebih Tinggi untuk Guru

Tak hanya soal insentif, pemerintah juga membuka jalan baru bagi guru honorer untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang D4 atau S1 melalui program beasiswa pendidikan.

“Tahun depan kita sudah mengalokasikan untuk 150.000 beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” jelas Mu’ti.

Sebelumnya, pada tahun 2025, program serupa telah diberikan kepada 12.500 guru, masing-masing menerima Rp3 juta per semester. Mereka kini tengah menempuh kuliah melalui sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Halaman:

Tags

Terkini