KONTEKS.CO.ID – Analis Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, menilai Gibran Rakabuming Raka belum pantas menjabat dua periode sebagai wakil presiden.
"Kalau Prabowo dua periode masih masuk akal. Tapi kemudian Prabowo-Gibran dua periode nih, tunggu dulu," ujarnya dalam siniar Forum Keadilan Tv pada Selasa, 23 September 2025.
Selamat menyampaikan demikian, karena belum tentu Prabowo masih mau berpasangan dengan Gibran pada Pilpres mendatang.
"Kan harus ditanya dulu," ujar Selamat.
Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Analis Politik: Jokowi Maruk Kekuasaan dan Jaga Dinasti Politik
Menurutnya, saat ini Prabowo adalah politisi dengan karakter dominan dan sangat menghargai loyalitas dan kapabilitas dominasinya.
"Lalu Jokowi memotong dengan cara seperti itu. Menurut saya, menunjukkan bahwa Prabowo itu sekarang sedang berhadap-hadapan dengan Jokowi," ujarnya.
Ia menegaskan, meskipun Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024 kemarin, tapi belum terbukti bahwa Gibran sebagai tokoh yang teruji di level nasional, apalagi internasional.
Baca Juga: Analis Politik: Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Upaya Jokowi Kunci Prabowo
Karena itu, Prabowo tidak mengizinkan Gibran untuk melakukan lawatan ke negara-negara besar atau maju seperti Jepang, Tiongkok, Inggris, Perancis, dan Amerika.
"Paling negara-negara, mohon maaf ini, negara-negara yang belum maju, contohnya Papua Nugini," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Relawan Loyalisnya Amankan Prabowo-Gibran Dua Periode
Selamat lebih lanjut menyampaikan bahwa Gibran belum pantas untuk melakukan lawatan ke negara-negara maju atau besar dan dua periode, karena menjawab pertanyaan mama-mama Papua saja terlihat kebingungan.
"Nah, jadi ini dukungan dua periode terhadap Prabowo-Gibran bisa dirasakan sebagai jebakan politik dari Jokowi kepada Prabowo," tandasnya.