nasional

Ferry Irwandi Berani Pertaruhkan Ini Jika Datanya Soal Demo 25 Agustus Tak Terbukti

Rabu, 3 September 2025 | 21:31 WIB
Ferry Irwandi menyebut bahwa pihak tertentu berupaya agar aksi demonstrasi rusuh sehingga negara ditetapkan dalam kondisi darurat militer. (KONTEKS.CO.ID/Dok. YoUTube Ferry Irwandi)

KONTEKS.CO.ID - Konten kreator, selebriti internet, dan aktivis Ferry Irwandi mengatakan, siap dipenjara kalau data-data tentang aksi demonstrasi 25 Agustus 2025, termasuk dalangnya yang disampaikan sebelumnya tidak terbukti.

"Hari ini saya dipenjara juga enggak masalah," kata Ferry dalam dialog Rakyat Bersuara dikutip pada Rabu, 3 September 2025. 

Ferry mengaku siap dipanjara jika akun-akun yang pernah disebutkannya sebagai dalang kerusuhan aksi demonstrasi 25 Agustus 2025 itu meleset.

Baca Juga: Ferry Irwandi Ungkap Kubu Hendak Jadikan Indonesia Darurat Militer Gagal Selebrasi

"Ketika orang-orang, akun-akun ini diperiksa dan mereka bisa tidak terbukti, saya siap menerima konsekuensinya," ucap Ferry optimistis.

Ia mengaku siap dipenjara karena kecukupan untuk hidup telah terpenuhi. "Istri saya sudah cukup," ujarnya berseloroh.

Baca Juga: Ferry Irwandi Ungkap Cara Atasi Serbuan Buzzer Pendukung Darurat Militer

Ferry bahkan menyampaikan, semua orang bisa melakukan tracking akun-akun yang awalnya menyebarkan #bubarkandpr.

"#bubarkandpr afiliasinya di mana? di TikTok atau Instagram atau twitter. Semua orang pasti akan dapat ini dalam waktu kurang dari 5 menit," katanya.

Baca Juga: Ferry Irwandi Ngaku Diteror, Dianggap Penyebab Gagalnya Status Darurat Militer dan Dalang Kerusuhan

Ferry meminta diberikan laptop untuk membuktikan dari mana awal isu demontrasi 25 Agustus 2025 itu muncul.

"Saya tidak perlu pakai scraping atau osin untuk mencari tahu, by keyword aja kalau kita bicara algoritma, untuk memahami sumber data itu muncul," ujarnya.

Ia kembali memastikan bahwa setiap orang bisa mencobanya sendiri.

"Google by date 25 Agustus itu sebelumnya #bubarkandpr. Lihat afiliasinya, orang-orang itu siapa, yang dia dukung instansi mana, yang tidak dia dukung instansi mana, dan siapa yang dia serang. that's it, akun-akunnya. Simpel kok," tandasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini