KONTEKS.CO.ID - Sejumlah fasilitas umum hingga gedung pemerintahan rusak imbas demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia, pekan lalu.
Kekinian, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan dana hingga Rp900 miliar untuk melakukan perbaikan.
Kerusakan terjadi di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Jakarta.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme 15T: HP Tipis dengan Baterai 7.000 mAh dan Kamera 50 MP
Di Jakarta, layanan Transjakarta mencatat tujuh halte BRT hangus terbakar dan 16 halte lainnya mengalami kerusakan.
Kejadian yang sama juga menimpa beberapa Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Salah satunya pembakaran Gedung DPRD di Makassar yang menambah panjang daftar fasilitas publik yang harus segera diperbaiki agar masyarakat bisa kembali menggunakannya dengan nyaman.
Baca Juga: 10 Orang Jadi Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya, Ada yang di Bawah Umur
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menyebut, biaya perbaikan Gedung DPRD hingga fasum itu bersumber dari anggaran darurat yang memang disediakan untuk kondisi tak terduga.
Dia menegaskan pihaknya sudah menghitung kebutuhan dana perbaikan.
"Biayanya total seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp900 miliar, hampir ya, total Rp800 sekian. Mulai dari ringan, berat, dan sedang,” kata Dody kepada wartawan di Gerbang Tol Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 2 September 2025.
Baca Juga: Xooply by MetraNet Dipercaya Perusahaan asal Jepang dalam Layanan B2B E-commerce
Perbaikan dilakukan dengan menyesuaikan tingkat kerusakan.