nasional

Mengenal Teungku Nyak Sandang, Tokoh di Balik Pembelian Pesawat Pertama RI

Senin, 25 Agustus 2025 | 21:58 WIB
Momen Presiden Prabowo berlutut saat anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Teungku Nyak Sandang.

KONTEKS.CO.ID - Momen menarik terjadi saat Presiden RI, Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan kepada 141 tokoh di Istana Negara, Rabu, 25 Agustus 2025.

Salah satu yang mendapatkan penghargaan itu ialah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin. Ia dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden karena dianggap berjasa dalam hal pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia (RI), Seulawah RI-001.

Mengutip laman setneg.go.id, Teungku Nyak Sandang bin Lamudin merupakan tokoh yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan serta kemandirian transportasi udara bangsa.

Baca Juga: Dianugerahi Presiden Prabowo Bintang Mahaputera Utama, Apa Jasa Teddy Indra Wijaya?

Ia tercatat sebagai bagian penting dari pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, Seulawah RI-001.

Melalui sumbangan berharga dari masyarakat Aceh, termasuk pengorbanan pribadi berupa tanah dan emas Teungku Nyak Sandang, Seulawah RI-001 dapat mengudara di langit Indonesia yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya maskapai Garuda Indonesia.

Teungku Nyak Sandang, yang saat itu masih berusia 23 tahun, berinisiatif menjual emas dan tanah miliknya. Hasil penjualan tersebut kemudian diserahkan kepada negara yang kemudian oleh Presiden Soekarno kala itu dibelikan pesawat Seulawah RI-001.

Teungku Nyak Sandang merupakan sosok penting di balik hadirnya Seulawah RI-001. Pada usia 23 tahun, ia berinisiatif menjual tanah dan emas miliknya.

Dana tersebut, bersama sumbangan masyarakat Aceh lainnya, kemudian diserahkan kepada negara dan dipakai oleh Presiden Soekarno untuk membeli pesawat yang kelak menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.

Baca Juga: Haji Isam Raih Bintang Mahaputera Utama dari Prabowo, Ini Daftar Lengkap 140 Tokoh Penerima Tanda Jasa

Kehadiran Seulawah RI-001 bukan sekadar sarana transportasi, melainkan simbol kedaulatan bangsa yang baru merdeka.

Dari Aceh, semangat solidaritas itu mengudara dan meneguhkan tekad rakyat Indonesia untuk berdiri sejajar dengan bangsa lain.

Melalui perannya dalam terwujudnya Seulawah RI-001, Teungku Nyak Sandang telah mewariskan nilai nasionalisme dalam sejarah penerbangan Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini