Hal ini memastikan pengelolaan royalti musisi memiliki tolok ukur transparansi internasional.
Baca Juga: Gaji DPR Stagnan 15 Tahun, Tunjangan Beras Naik Jadi Rp12 Juta dan Rumah Rp50 Juta per Bulan
Kepercayaan dan Kerja Keras WAMI
Adi menyayangkan kerja keras WAMI yang sudah dibangun sejak 2006 seolah tidak dianggap karena kesalahpahaman publik. Saat ini, WAMI memiliki lebih dari 6.000 anggota dengan jaringan kerja sama di 64 negara.
"Narasi yang menyebut WAMI tidak mampu mengelola royalti adalah bentuk mispersepsi yang tidak adil bagi kerja keras tim WAMI," tegas Adi.
Dengan audit dan pengawasan ketat, WAMI terus memastikan hak para musisi dan pencipta lagu dikelola secara profesional dan transparan.***