nasional

Pemerintah Gandeng IMI dan Kadin Kirim Sopir hingga Mekanik ke Jepang, Buat Apa?

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:19 WIB
Pemerintah Jepang akan menghapus sistem kerja magang bagi pekerja asing, termasuk pekerja migran Indonesia. (Nippon)

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memperluas penempatan pekerja terampil Indonesia di Jepang, khususnya sopir dan mekanik.

“Saya mengunjungi kantor Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo untuk membahas kerja sama dalam penempatan tenaga kerja terampil,” ujar Menteri KP2MI Abdul Kadir Karding saat berkunjung ke kantor IMI, awal pekan ini.

Menurut Karding, Jepang sedang mengalami peningkatan kebutuhan akan mekanik dan sopir.

IMI siap mendukung langkah tersebut dengan menyediakan infrastruktur, modal, dan komitmen.

Baca Juga: 6 Barang Bawaan Ini Bisa Bikin Wisatawan Muslim Kena Sanksi Bea Cukai di Jepang, Catat ya!

Kerja sama itu kemudian diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Karding, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, serta Wakil Ketua Kadin Bidang Perlindungan Pekerja Migran Nofel Saleh Hilabi.

Karding menyebut inisiatif ini sebagai sebuah terobosan karena melibatkan sektor otomotif dalam memperkuat penyerapan tenaga kerja terampil.

“Ini kolaborasi pertama kami dengan IMI, bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tapi juga untuk mengurangi pengangguran dan mendukung tenaga kerja dalam negeri,” katanya.

Baca Juga: QRIS Resmi Berlaku di Jepang, WNI Makin Dimudahkan di Negeri Sakura

“Dengan Jepang menghadapi masalah populasi menua, kebutuhannya sangat besar,” ujarnya.

“Tidak mungkin hanya pemerintah yang menanganinya. Kita perlu melibatkan mitra swasta seperti IMI dan Kadin.”

Kemitraan ini ditujukan untuk menghasilkan tenaga kerja siap pakai, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan devisa dari remitansi pekerja migran yang tahun lalu mencapai Rp253,3 triliun atau sekitar USD15,6 miliar.

Baca Juga: Nyasar, China Tembak Kapal Perang Jepang: Asia Timur Memanas!

Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo menyambut baik kerja sama ini dan menekankan tingginya permintaan global terhadap sopir dan mekanik.

Halaman:

Tags

Terkini