nasional

Tom Lembong Ungkap Awal Keretakan Hubungan dengan Jokowi, Lockdown Covid-19 hingga Kampanye Pilpres 2024

Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:27 WIB
Mantan Menteri Perdagangan 2025-2016, Thomas Trikasih Lembong dalam acara Mata Najwa (Foto: YouTube/Najwa Shihab)

 

 

KONTEKS.CO.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong tidak menampik soal keretakan hubungannya dengan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

Keduanya sebelumnya pernah menjalin hubungan profesional dalam berbagai peran penting di pemerintahan.

Tak tanggung-tanggung Jokowi pernah memberi tugas besar kepada Tom sebagai penasihat ekonomi, penulis pidato, hingga Menteri Perdagangan. Jabatan terakhir lah yang kemudian jadi penyebab Tom mendekam di balik jeruji besi.

Secara blak-blakan pria lulusan Harvard University itu mengisahkan dinamika hubungannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Tom Lembong Ungkap Alasan Terima Abolisi, tapi Tetap Cari Keadilan Melalui Jalur Yudikatif

Tom juga mengklarifikasi persepsi keliru soal pernyataannya di masa lalu saat mengungkapkan penyesalan atas kinerja pemerintahan Jokowi, khususnya ikhwal penyusutan persentase kelas menengah di Indonesia.

“Saya menyatakan hal itu karena melihat data kegagalan kebijakan kami sebagai kabinet, dengan malah menciutnya kelas menengah," ujar Tom dalam acara Mata Najwa melalui saluran YouTube Najwa Shihab bertajuk 'Tom Lembong Bicara Abolisi, Prabowo & Jokowi: Mungkin Pendukung Saya Kesal Dengar Ini' yang tayang pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Hal tersebut kata Tom, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan persentase kelas menengah dari 21-22 persen menjadi hanya 17 persen dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Abolisi Jadi Alat Rekonsiliasi, Tom Lembong: Saya Tak Pernah Bayangkan Seumur Hidup!

“Saya merasa sedih sekali waktu itu,” imbuh pria kelahiran 4 Maret 1971 ini.

Tom menyayangkan jika pernyataannya itu justru disalahartikan media, yang memposisikan dirinya seolah menyesal telah menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi. Menurut Tom, anggapan tersebut sangat keliru.

Halaman:

Tags

Terkini