KONTEKS.CO.ID - Sebanyak enam purnawirawan jenderal TNI resmi mendapatkan penganugerahan pangkat Letnan Jenderal (Kehormatan) atau Bintang 3.
Acara ini berlangsung dalam Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Momen tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto yang juga bertindak sebagai pemberi tanda kehormatan. Dalam tayangan YouTube Puspen TNI, Prabowo terlihat menyematkan satu tanda bintang ke seragam para penerima.
Baca Juga: Refly Harun: Tom Lembong Nggak Cuma Lapor Hakim, Kejagung Juga Bakal Kena Seret ke Pengawasan
Enam purnawirawan yang mendapat penghargaan ini adalah Mayjen (Purn) Suhartono Suratman, Marsda (Purn) Bambang Eko Suhariyanto, Mayjen (Purn) Chairawan, Mayjen (Purn) Musa Bangun, Mayjen (Purn) Glenny Kairupan, dan Mayjen (Purn) Tony SB Hoesodo.
Seragam, Baret, dan Momen Haru di Lapangan Upacara
Para penerima penghargaan hadir dengan mengenakan seragam militer TNI berwarna hijau lengkap dengan baret satuan masing-masing, seperti saat mereka masih aktif berdinas.
Suasana menjadi khidmat ketika Prabowo berjalan satu per satu untuk menyematkan bintang di dada mereka.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi negara atas jasa-jasa besar mereka,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Dengan penyematan itu, keenam purnawirawan kini menyandang pangkat Letnan Jenderal (Kehormatan), sebuah pangkat prestisius yang jarang diberikan kepada perwira purnawirawan.
Baca Juga: Indonesia Krisis Gelar Juara Dunia! Misi Berat Tim Badminton di Kejuaraan Dunia 2025
Riwayat dan Pertimbangan Penganugerahan
Penganugerahan ini diberikan atas jasa luar biasa masing-masing penerima.
- Suhartono Suratman adalah lulusan Akmil 1975 yang dihormati atas pengabdian panjangnya.
- Bambang Eko Suhariyanto, lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karir 1987, dikenal sebagai ahli di bidang hukum militer.
- Chairawan, lulusan Akmil 1980, sukses dalam berbagai penugasan operasi.
- Musa Bangun, lulusan Akmil 1983, menorehkan prestasi dalam operasi pembebasan sandera WNI.
- Glenny Kairupan, lulusan Akmil 1973, berjasa dalam Operasi Timor Timur
- Tony SB Hoesodo, lulusan Akmil 1977, juga mencatat prestasi di berbagai operasi strategis.
Baca Juga: Alwi Farhan Lolos! Ini Daftar Lengkap 12 Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 di Paris
Apresiasi dan Makna Penghormatan Militer
Penganugerahan pangkat kehormatan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan resmi atas kontribusi mereka bagi bangsa. Kehadiran Presiden Prabowo menambah bobot seremoni ini sebagai momen bersejarah di tubuh TNI.
“Ini bukan hanya penghargaan pribadi, tetapi penghargaan untuk semua prajurit yang telah berjuang demi negara,” kata salah satu penerima, Musa Bangun.