KONTEKS.CO.ID - Pemerintah mencatat bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau lebih dari 7 juta penerima manfaat hingga akhir Juli 2025.
Berdasarkan data resmi, total sebanyak 7.374.135 orang telah merasakan manfaat layanan makan bergizi ini.
Program MBG dijalankan lewat 2.375 dapur komunitas gizi yang tersebar di berbagai daerah.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan program ini menjangkau hingga 82,9 juta penerima pada akhir tahun 2025.
Baca Juga: Viral Ada Belatung Menggeliat di Menu Makan Bergizi Gratis di Tuban, Respons Siswanya Bikin Ketawa
Dalam waktu dekat, pemerintah menargetkan perluasan cakupan hingga mencapai 20 juta penerima sebelum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Sasaran utama program ini meliputi pelajar, balita, ibu hamil dan menyusui, serta para santri.
“Ini adalah langkah komprehensif untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak usia dini,” ungkap Menko Polhukam Budi Gunawan pada Senin (4 Agustus 2025).
Menu makanan yang disediakan disesuaikan dengan pedoman “Isi Piringku”, dengan kandungan nutrisi yang memenuhi sekitar 25–35 persen kebutuhan gizi harian.
Baca Juga: Kementerian UMKM Fasilitasi Usaha Mikro Bandung Masuk Rantai Pasok Program MBG
Setiap dapur komunitas melayani sekitar 3.000 orang setiap hari.
Selain mengatasi persoalan gizi, MBG juga diarahkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.
Program ini telah menciptakan lebih dari 100 ribu pekerjaan baru, sekaligus membuka peluang usaha di sektor pangan.
Dalam pelaksanaannya, MBG bekerja sama dengan pelaku UMKM, kelompok tani, nelayan, dan koperasi sebagai bagian dari rantai distribusi pangan berbasis lokal.