KONTEKS.CO.ID - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, media sosial diramaikan oleh fenomena unik karena warga di berbagai daerah mengibarkan bendera bajak laut Topi Jerami dari serial One Piece di halaman rumah, gang kecil, hingga jalan protokol.
Tak sedikit yang memasangnya berdampingan dengan Bendera Merah Putih, bahkan ada pula yang menjadikannya sebagai simbol utama dalam perayaan kemerdekaan tahun ini.
Tren ini menuai pro dan kontra di kalangan publik. Sebagian menilai pengibaran bendera Jolly Roger ala Luffy dan kawan-kawan ini sebagai bentuk ekspresi kebebasan generasi muda yang tumbuh bersama budaya pop Jepang.
Baca Juga: Viral TPU Tanah Kusir Jadi Tempat Warga Jakarta Bermain, Minim Lahan?
Namun, tak sedikit yang menilai aksi ini sebagai bentuk sindiran halus terhadap kondisi sosial dan politik saat ini.
“Bendera Merah Putih terlalu suci untuk negeri sebusuk ini. Kibarkan Jolly Rogermu sekarang, Nakama!” tulis seorang pengguna X (dulu Twitter) yang viral pada awal Juli 2025.
Bendera kru Topi Jerami dalam serial One Piece sendiri merupakan simbol solidaritas, kebebasan, dan pemberontakan terhadap kekuasaan yang menindas.
Hal ini membuatnya mudah dikaitkan dengan semangat perlawanan yang dirasakan oleh sebagian anak muda di Indonesia.
Baca Juga: Rekam Jejak Ahmad Muzani, Loyalis Prabowo yang Lengser dari Sekjen Gerindra
Beberapa analis budaya menyebut bahwa tren ini mencerminkan pergeseran cara generasi muda dalam mengekspresikan nasionalisme.
Alih-alih simbol formal, mereka memilih narasi dan simbol yang lebih dekat dengan kehidupan dan imajinasi mereka sehari-hari.
Namun, aparat dan pemerintah mengimbau agar pengibaran bendera selain Merah Putih tidak dilakukan sembarangan, terutama jika ditempatkan sejajar atau lebih tinggi dari simbol negara.
“Simbol budaya populer boleh saja dikibarkan, asalkan tidak melecehkan lambang negara. Ada aturan yang harus dihormati,” ujar seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri, merespons viralnya tren ini.
Baca Juga: Ashanty Tutup 15 Outlet Kue Lu'miere, Tegaskan Bukan Bangkrut