“Bukan fitnah dong. Bukan fitnah karena kesimpulan orang bahwa dia melakukan itu muncul dari pemberitaan ketika digrebek, muncul di sidang DPR ketika Menteri Komdigi Bu Meutya Hafid raker, muncul di situ. Kemudian dari pengumuman-pengumuman Polri dalam hasil pemeriksaan, mengindikasikan bahwa ini otaknya semua ini Budi Arie, sehingga orang tidak bisa dikatakan memfitnah,” katanya.
Sebelumnya, Budi Arie menyebut dirinya menjadi korban fitnah dan framing. Ia juga menyinggung nama Tony (Zulkarnaen Apriliantony) yang disebut dalam rekaman percakapannya dengan seorang wartawan.
“Ini fitnah dan framing, paham nggak? Itu kan menurut si Tony. Orang saya tahu si Tony ditekan, diinjak kakinya, supaya nyeret nama saya kok,” kata Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) tersebut.
Hingga kini, polemik seputar dugaan keterlibatan Menkominfo dalam praktik judi online terus bergulir. Banyak pihak mendesak agar pengusutan dilakukan secara tuntas dan transparan.***