KONTEKS.CO.ID - KPK telah melimpahkan berkas perkara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ke jaksa penuntut umum (JPU), pada Kamis, 6 Maret 2025.
Dengan demikian, Hasto kini tinggal menunggu waktu diadili di meja persidangan.
Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka dengan dua jeratan pasal sekaligus, yakni pasal suap dan perintangan penyidikan.
Baca Juga: Jafar-Felisha Kandas di 16 Besar Orleans Masters 2025 Usai Berjuang 3 Gim
Saat itu, Sekjen PDIP bersama Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Diduga, Hasto juga menghalangi upaya pencarian KPK terhadap Harun Masiku yang saat ini masih buron.
Terkini, juru bicara KPK, Tessa Mahardika mengungkap berkas perkara Hasto telah dilimpahkan ke JPU KPK, pada Kamis, 6 Maret 2025.
Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Temui Jokowi, Gelar Pertemuan Tertutup di Solo
Tessa menyebut pelimpahan itu terkait status Hasto sebagai tersangka dan barang bukti dari penyidik KPK.
"Pada hari ini Kamis, tanggal 6 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan pelimpahan tersangka dan barang bukti dari penyidik kepada penuntut umum untuk perkara Tersangka HK," tutur Tessa kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025.
Sementara, Pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Maqdir Ismail mengaku khawatir pelimpahan itu dapat menggugurkan praperadilan Hasto yang akan berjalan.
Baca Juga: Hasil Ajax vs Frankfurt: Gol Cepat Brobbey Tak Mampu Selamatkan Ajax dari Kekalahan
"Tentu yang kami khawatirkan adalah bahwa berkas perkara akan segera dilimpahkan oleh penuntut umum untuk mencegah supaya putusan praperadilan tidak terjadi," ungkap Maqdir kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025.
"(Pelimpahan berkas perkara Hasto ke JPU) supaya permohonan praperadilan kami digugurkan," sambungnya.***