KONTEKS.CO.ID - Perkara dugaan korupsi impor minyak mentah Pertalite dioplos menjadi Pertamax di PT Pertamina Patra Niaga berbuah berkah bagi SPBU Shell.
Kini muncul fenomena antrean panjang kendaraan, baik motor maupun mobil yang antre di SPBU berlogo kerang tersebut.
Fenomena baru itu pun menjadi trending topic di X atau Twitter. Banyak warganet yang membicarakan pemandangan baru di SPBU Shell tersebut.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ke-25, Bulan Puasa Laga Jalan Terus, Langsung Digas Persebaya Vs Persib
Umumnya mereka berpendapat ini imbas dari Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan bos anak usaha Pertamina lainnya yang secara berjamaah diduga mengoplos BBM kualitas Pertalite menjadi Pertamax.
Praktik korupsi ini berlangsung sejak tahun 2018 hingga 2023 dan merugikan negara Rp193,7 triliun.
Salah satu akun yang membagikan pemandangan antrean kendaraan di SPBU Shell adalah @MakanMasak.
Baca Juga: Kejagung: Kerugian Korupsi Oplosan Pertamax Kemungkinan Lebih dari Rp193,7 Triliun Setahun
Ia pun memberikan keterangan fotonya, "Antrian mengular di SPBU Shell nih, biasanya jam segini gak pernah seantri ini, bentuk udah gak percaya ama si pertamaling."
Dari foto yang diunggah terlihat pemotor yang sabar antre memanjang di salah satu SPBU asing tersebut. Suatu fenomena yang tak biasa.
Sementara warganet lainnya merasa kecewa dengan dugaan oplos Pertalite menjadi Pertamax di Pertamina.
Baca Juga: Komang Ayu Tumbang, Malam Ini Alwi Tantang Viktor Axelsen di 16 Besar German Open 2025
"Istri dan anak saya selama ini maunya beli bensin di Shell, tapi kalau isi bensinnya sama saya, selalu saya belokkan ke SPBU Pertamina beli Pertamax," cuit @hasyi****.
"'Pertamina sama bagusnya dan milik Indonesia,' kata saya," sambungnya.
"Negara ini tak lelah mengecewakan orang-orang yang mencintainya," kata @hasyi**** kecewa. ***