nasional

Bima Arya Sebut Setengah dari 55 Kepala Daerah PDIP Hadir di Retret Kepala Daerah, Lalu Sisanya?

Senin, 24 Februari 2025 | 09:02 WIB
Wamendagri Bima Arya Sugiarto mengatakan setengah dari 55 kepala daerah PDIP sudah mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magrlang. (Foto: Instagram Bima Arya)

KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, sebagian dari 55 kepala daerah asal PDIP sudah bergabung dan mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Bergabung para kepala daerah PDIP di retret terjadi sejak Minggu malam 23 Februari 2025.

Ditanya soal jumlah kepala daerah, Bima Arya tidak menyebut jumlah spesifik. "Setengahnya kira-kira," ujar Bima kepada wartawan, Senin, 24 Februari 2025.

Mantan Wali Kota Bogor ini menyebut kemungkinan siang ini sisa kepala daerah PDIP bergabung dengan peserta lainnya untuk mengikuti retret.

Baca Juga: Danantara Diluncurkan Hari Ini, Berikut Tiga Pejabat Bakal Dilantik Prabowo

Sejak Minggu malam, beredar kabar di media sosial bahwa kepala daerah PDIP bakal mengikuti retret kepala daerah. Ini karena sudah terjadi 'kesepakatan' terkait penangguhan penahanan atau pengalihan penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tahanan rumah.

Pada Sabtu 22 Februari 2025 kemarin, sejumlah kepala daerah PDIP sudah merapat ke Yogyakarta dan Magelang, namun belum mengikuti retret kepala daerah. Namun mereka belum mengikuti retret dan menunggu instruksi lanjutan dari partai.

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu memastikan kepala daerah dari PDIP siap mengikuti retret. Meski begitu, waktunya akan diputuskan dalam satu sampai dua hari ke depan.

Baca Juga: BPOM Tarik Ratusan Ribu Produk Kosmetik Berbahaya dari 91 Merek, Mayoritas Produk Laris yang Viral

"Ibu Megawati menugaskan Mas Pram untuk berkomunikasi dengan pemerintah (Kemendagri)," ucapnya di sebuah kafe di Kota Magelang, Sabtu malam kemarin.

Masinton memastikan instruksi Megawati perihal penundaan keikutsertaan retret belum dicabut. "Kami akan bergabung (ke Akmil) setelah arahan selanjutnya," imbuh mantan anggota DPR RI ini.

Pada Kamis 20 Februari 2025, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah dari PDI-P untuk tidak menghadiri retret kepala daerah di Magelang. Keputusan yang merupakan respons atas penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ini tertuang dalam surat nomor 7295/IN/DPP/II/2025.

Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Masih Kritis dengan Tanda-Tanda Gagal Ginjal

Dalam surat tersebut, Megawati meminta kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut. "Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian isi surat tersebut.

Selain itu, Megawati menegaskan bahwa seluruh komando partai berada di bawah kendalinya. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," tambahnya.***

Tags

Terkini