KONTEKS.CO.ID - Pangkalan LPG PT Cahaya Gasindo Utama di Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang, dituding menolak menjual gas kepada warga.
Saat situasi masyarakat kesulitan mendapatkan gas, pangkalan tersebut justru tidak mau menjual gas yang baru saja tiba di pangakalannya.
Penjual tersebut beralasan, ratusan tabung gas yang baru saja datang sudah ada yang punya atau sudah dipesan lebih dulu.
Baca Juga: Warga Pamulang Tewas Usai Antre Gas, Menteri Bahlil Minta Maaf dan Bilang Ini
Karena merasa tidak bisa membeli gas, seorang ibu kemudian berisaha memviralkan yang terjadi di Pangkalan LPG PT Cahaya Gasindo Utama.
Warga yang marah justru menuding pemilik pangkalan menimbun gas melon subsidi 3 kg. Warga marah dan merekam video dan ingin memviralkan.
“Ini ada tapi kita ngk boleh beli. Jadi buat apa yah. Ini ada tapi ngk boleh beli,” katanya.
Baca Juga: Pesta Gay di Hotel Kuningan: Peserta Lepas Pakaian, Pemeran 'Perempuan' Pakai Stiker dalam Gelap
Sementara dua wanita yang mengenakan kaos kuning da ada di pangakalan tersebut menanggapi,
“Bukan ngk boleh beli ibu, tapi zxxini sudah punya orang,” katanya.
Tapi si ibu yang tidak bisa membeli tetap merekam sambil mengatakan kalau gas ini sengaja disimpan untuk ditimbun.
Baca Juga: Banjir Bandang di Bima NTB, Bupati Minta Tak Ada yang Saling Menyalahkan
Artikel Terkait
Langka Sejak Imlek, Ibu-ibu di Tangerang Protes Buang Tabung Gas Kosong
Sempat Ucapkan Allahu Akbar, Lansia di Pamulang Meninggal Kelelahan Usai Antre Beli Gas LPG 3 Kg
Polda Metro Jaya Turunkan Satgas Soal Gas 3 Kg yang Langka, Ini Tugas-tugasnya
Presiden Prabowo Instruksikan ESDM Perbolehkan Pengecer Jual Gas 3 Kg
Warga Pamulang Tewas Usai Antre Gas, Menteri Bahlil Minta Maaf dan Bilang Ini